PANGKALANKERINCI, GORIAU.COM - Meskipun program 'Pelalawan Terang' telah bergulir sejak tahun lalu, namun warga Desa Pematang Tinggi, Kecamatan Kerumutan, belum seluruh warganya telah menikmati penerangan listrik. Pasalnya, selama ini sebagaian besar warga masih menggunakan mesin diesel untuk penerangan di malam hari.

Hal ini disampaikan oleh Sugito, salah seorang warga Desa Pematang Tinggi kepada GoRiau.com via pesan singkatnya (SMS), Minggu (20/4/2014).

Dikatakan Sugito, saat ini masih sebagaian kecil saja warga di Desa Pematang Tinggi yang sudah merasakan aliran listrik.

"Baru sekitar 100 rumah saja yang sudah menjadi pelanggan PLN, dari sekitar 550 rumah yang ada,"katanya.

Dijelaskan Sugito, sementara masyarakat yang rumahnya belum mendapat aliran listrik terpaksa menggunakan mesin diesel sebagai pembangkit listriknya.

"Yang belum dapat aliran listrik PLN terpaksa menghidupkan mesin diesel sendiri. Mulai dari jam 18.00 sampai jam 00.00 WIB, bisa menghabiskan solar sampai 5 liter, dikalikan harga solar yang perliternya Rp. 7.000,"jelasnya.

Masih kata Sugito, menurutnya penerangan listrik dengan menggunakan mesin diesel sangat memberatkan warga, pasalnya tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan oleh warga untuk membeli bahan bakarnya.

"Kami berharap pihak PLN untuk segera menyalurkan aliran listrik kerumah-rumah warga yang sudah memenuhi persyaratan menjadi pelanggan PLN,"harapnya.

Terkait hal tersebut, Bupati Pelalawan HM Harris, sebelumnya telah menyampaikan, jika Pemda Pelalawan menargetkan pada akhir tahun 2015 mendatang, wilayah di Kabupaten Pelalawan, khususnya daratan akan merasakan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Langgam Power.

"Kita targetkan pada akhir tahun 2015 Pelalawan daratan seluruhnya akan dialiri listrik. Meski demikian, untuk wilayah perairan akan tetap menjadi fokus perhatian program Pelalawan Terang,"kata Bupati Harris.

Dikatakan Bupati Harris, dalam waktu dekat, untuk penambahan daya sebesar 30 megawatt dari penambahan pembangkit listrik yang akan segera beroperasi.

"Saat ini desa dan kelurahan telah banyak yang mengajukan pembangunan jaringan listrik melalui anggaran dana program percepatan infrastruktur desa dan kelurahan (PPIDK),"ungkapnya.

Bupati Haris menambahkan, dirinya berharap untuk proses kerjasama bersama pihak PLN, akan segera tuntas, sehingga daya akan bisa segera dialirkan.

Sementara itu, Kepala PLN Rayon Pangkalan Kerinci, Afrizal Armen, menyebutkan bahwa kerjasama operasional (KSO) antara Pemkab Pelalawan dengan PLN telah berjalan.

"Tim kita sudah mensurvei ke 10 desa dan 1 kelurahan yang membangun jaringan melalui dana PPIDK. Untuk aliran dayanya atau operasionalnya akan ditentukan melalui PLTMG Langgam Power ataupun melalui Riau Pulp Energy (RPE),"sebutnya.

Afrizal menyebutkan, penambahan daya sebesar 30 megawatt akan beroperasi sekitar bulan September mendatang, yang kontrak aliran dayanya dikelola oleh PLN.

"Intinya PLN mendukung program Pemda Pelalawan, sehingga kekurangan daya dapat terpenuhi,"tandasnya.(rkn)