PEKANBARU - Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau, Minggu (29/11/2015) dinihari, merazia hampir semua tempat hiburan malam, hotel dan lokasi game online di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Hasilnya, sekitar 18 orang penyalahguna narkoba sukses terjaring.

Setelah Kota Dumai dan Duri jadi sasaran razia dalam dua pekan terakhir, kini giliran Kabupaten Pelalawan yang jadi target dari tim BNN Riau. Lokasinya seperti hotel, tempat karaoke, kafe terselubung dan tempat game online, jadi sasaran petugas, dalam razia yang berlangsung selama empat jam ini.

Kepala Bidang Pemberantasan dan Penindakan Badan Narkotika Nasional Riau, AKBP Haldun, Minggu pagi menguraikan, dari beberapa hotel yang disasar, timnya berhasil menjaring tiga orang pengunjung. "Ketiganya kita amankan dari razia di hotel Rian, Jalan Family, Pangkalan Kerinci," sebutnya kepada GoRiauCom.

Usai darisini, razia dilanjutkan ke beberapa kafe, seperti Kafe KOK, yang berada persis dibelakang Ramayana, Pangkalan Kerinci, kafe-kafe lainnya di Jalan Lingkar, Pelalawan. "Hasilnya 13 orang penyalahguna narkoba berhasil kita amankan. Hasil tes urine mereka, kebanyakan adalah pengkonsumsi sabu dan pil ekstasi," tegasnya.

Tak mau berlama-lama, BNN Riau lalu melanjutkan perburuan ke tempat game online, salahsatunya InternetCom yang berada di Jalan Akasia. Disini petugas berhasil menjaring dua orang pemakai narkoba. "Kalau di total ada 18 orang kita amankan dari beberapa lokasi, keseluruhannya adalah laki-laki," ulasnya.

Bagi mereka yang terjaring, sambung AKBP Haldun, langsung dibawa ke Aula Mapolres Pelalawan untuk menjalani assesment. "Selanjutnya kita serahkan ke ke RSUD Pelalawan untuk menjalani rehabilitasi, termasuk yang rawat jalan maupun yang rawat inap. Semua tergantung hasil assesmentnya, apakah pengguna aktif atau pengguna pasif," kata Haldun.

BNN Riau Buru Para Bandar Narkoba Antar Kabupaten

Tak hanya menjaring para penyalahguna narkoba, razia BNN Riau di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau ini juga sekaligus guna mengejar para pengedar narkoba, termasuk yang dilakukan petugas saat di Duri dan Kota Dumai, pekan lalu. "Karena pemetaan kita, narkoba dikirim ke Pekanbaru melalui kabupaten ini," jawabnya.

Setelah dilakukan pengembangan, beber Haldun, tim pun langsung bergerak ke Kota Pangkalan Kerinci, Pelalawan. Namun sayang, bandar narkoba yang dimaksud tidak ditemukan. "Kita sudah menyisir lokasi persembunyiannya, namun yang bersangkutan tidak berada di rumah. Maka kita lanjutkan dengan menggelar razia," terangnya.

Walau demikian, razia yang dilaksanakan tepat pukul 00.00 WIB dan selesai sekitar pukul 04.00 WIB tersebut nyatanya sukses mengamankan sekitar 18 orang penyalahguna narkoba. Ini bisa dikatakan tangkapan besar untuk razia yang dipusatkan di Kota Pangkalan Kerinci tersebut. ***