PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Bertempat di SMAN 1 Pangkalan Kerinci, Selasa (2/4/2013) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan MD Rizal MPd, didampingi Kabid Kurikulum Salbiah mengadakan sosialisasi UN kepada seluruh kepala sekolah se Kecamatan Pangkalan Kerinci, Bandar Seikijang dan Langgam. Kegiatan tersebut dimaksudkan memberikan pemahaman mengenai sistem UN terbaru yang ditetapkan oleh Kementerian Nasional di tahun ini.

"Ya, sosialisai UN untuk tahun 2013 ini telah kita gelar di tiap kecamatan-kecamatan. Dalam pekan ini juga, kita akn menggelar agenda yang sama di Kuala Kampar," terang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan, MD Rizal, pada sejumlah media usai mEmberikan pembekalan sosialisasi pada kepala sekolah tingkat SD, SMP dan SMA di tiga kecamatan tersebut.

MD Rizal mengatakan bahwa untuk tahun 2013 ini, UN dijadwalkan akan digelar mulai tanggal 16 April 2013 mendatang untuk tingkat SMA sederajat, kemudian disusul tingkat SMP dan setelah itu dilanjutkan tingkat SD. Namun pada tahun ini, sistem yang dipergunakan dengan sistem paket, yang artinya peserta UN dalam satu kelas berjumlah 20 siswa akan diberikan 20 paket soal yang berbeda antara peserta yang satu dengan peserta lainnya.

"Tapi meskipun 20 paket soal yang diberikan oleh panitia UN kepada para peserta namun tingkat kesulitan soal antara paket soal tersebut dipastikan sama, karena soal dibuat oleh para ahli. Artinya, dengan 20 paket soal yang dibagikan, tetap dengan tingkat kesulitan yang sama," ungkapnya.

Selain perbedaan tingkat kesulitan soal antara masing masing peserta UN di dalam satu kelas, sambungnya, perbedaan tingkat kesulitan juga terjadi antara satu daerah dnegan daerah lainnya. Hal ini dengan pertimbangan kualitas pendidikan yang diperoleh oleh setiap siswa pada wilayah yang berbeda.

"Perbedaan tingkat kesulitan antara di kota dan di daerah terpencil itu juga menjadi pertimbangan, karena diyakini fasilitas belajar antara dua daerah tersebut juga berbeda. Misalnya, di kota kan fasilitasnya lebih lengkap dibandingkan dengan daerah terpencil," ujarnya.

Dan menyikapi sistem paket yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional tersebut, lanjutnya, dan untuk mengantisipasi agar angka kelulusan siswa di Kabupaten Pelalawan tidak menurun maka pihaknya membeberkan kiat yang diambilnya untuk mempersiapkan anak didik yang akan menghadapi UN.

"Ada beberapa langkah-langkah yang kita ambil dalam mempersiapkan siswa menghadapi UN, seperti Try Out yang sudah beberapa kali diadakan, maupun mengintensifkan pembahasan soal-soal UN terdahulu di sekolah-sekolah maupun di rumah oleh para siswa," katanya.

Karena itu, masih kata MD Rizal, dirinya mengharapkan kepada sekolah-sekolah supaya dapat melaksanakan UN dengan sukses yang ditandai dengan tercapainya target tingkat kelulusan, dan tidak adanya pelanggaran di dalam pelaksanaan UN.

"Yang terpenting diketahui oleh para siswa bahwa UN itu bukan momok yang menakutkan, melainkan sebuah evaluasi dan penghargaan kepada para siswa yang telah berjuang selama bertahun-bertahun. Jadikan UN sebagai sarana siswa untuk berprestasi," tambah MD seraya mengatakan bahwa pemerintah mengahrgai nilai UN dengan menggratiskan biaya pendaftaran di Universitas negeri.

Disinggung soal biaya yang berkaitan dengan pelaksanaan UN, ditegaskan MD bahwa pihaknya telah mewanti-wanti pihak sekolah untuk meniadakan pungutan apapun yang berkenaan dengan UN karena sudah ditanggung oleh pemerintah.

"Kalau untuk biaya UN saya tegaskan tidak ada pungutan, namun untuk pelaksanaan acara perpisahan antara siswa dengan pihak sekolah itu merupakan sesuatu yang berbeda. Logikanya kan seorang siswa yang sudah belajar bertahun-tahun di sekolah dengan bakat dan minat yang dipunyanya, tentunya akan dituangkan atau ditampilkan pada acara perpisahan tersebut. Acara perpisahan kan tidak ditanggung pemerintah," ungkapnya.

Ditambahkannya, pada tahun 2013, untuk peserta UN tingkat SMA berjumlah 2.017 siswa, SMK berjumlah 959 peserta, untuk tingkat SMP berjumlah 4.201 siswa dan untuk tingkat SD akan diikuti oleh 6.061 siswa peserta UN. Jadi totalnya ada kurang-lebih 13.238 peserta UN di Kabupaten Pelalawan.

"Itu tidak termasuk siswa peserta UN dari sekolah yang berada di Kementerian Agama, seperti madrasah," tutupnya. (ilm)