PEKANBARU - Kepolisian Resor (Polres) Pelalawan, Provinsi Riau, terus mengusut kasus pembacokan sadis yang dilakukan guru olahraga, DJR (44), terhadap Kepala Sekolah SMKN 1, Ukui, Nova Damayanti. Menurut polisi, motif penganiayaan karena sakit hati.

Kapolres Pelalawan, AKBP Ade Johan, kepada GoRiauCom , Kamis (26/11/2015) siang mengatakan, dugaan penganiayaan berat itu diduga bermotif sakit hati. "Karena pelaku merasa banyak hal-hal yang tidak diakomodir oleh Kepala Sekolah (korban Nova,red)," urainya.

Sekian lama memendam sakit hati, akhirnya Rabu (25/11/2015) siang, tepatnya di hari Guru, DJR nekat membawa sebilah parang, lalu masuk ke dalam ruangan Nova. Saat itu mereka berdua sempat ribut-ribut, dan akhirnya DJR yang naik pitam, melayangkan parang miliknya.

Dengan kondisi terluka, Nova berusaha keluar untuk meminta pertolongan. Baru sampai di teras, korban Nova kembali dibacok DJR yang datang dari arah belakang. Parang itu ia layangkan sebanyak tiga kali, persis ke arah kepala korban, hingga Nova ambruk bersimbah darah.

"Korban masih dirawat intensif di Rumah Sakit. Sedangkan pelaku sudah kita amankan sejak kemarin, dan masih dimintai keterangannya, untuk mendalami dugaan kasus penganiayaan berat tersebut," tukas AKBP Ade Johan, melalui pesan singkatnya kepada GoRiauCom. "Atas perbuatannya, DJR terancam dikenakan Pasal 351 ayat (2) KUHP," tutupnya. ***