PEKANBARU, GORIAU.COM - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau memprediksi jika kondisi lemahnya nilai tukar dolar terhadap rupiah bertahan lama, tidak menutup kemungkinan akan terjadi PHK secara besar-besaran.

Apindo Riau juga menilai perusahaan-perusahaan juga dalam zona kritis. Efisiensi pengeluaran akan dilakukan perusahaan secara besar-besaran dengan tindakan pertama melakukan pengurangan karyawan.

Ketua Apindo Riau, Wijatmoko Rah Trisno, Kamis (27/8/2015), pelemahan rupiah hingga Rp14 ribu sudah masuk dalam zona kritis bagi perusahaan. "Jadi perusahaan tidak bisa disalahkan jika terjadi efisiensi," ujarnya.

Khusus Riau, kata Wijatmoko, masalah ini bisa dipecahkan dengan percepatan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau. Dimana memang sejauh ini juga tengah tersendat dalam realisasinya.

"Kalau tidak cepat serapan anggaran, percayalah kondisi akan semakin memburuk," tambahnya.

Dalam situasi seperti ini, perusahan di Riau cenderung akan memikirkan bagaimana efisiensi pengeluaran. Jika tidak bisa maksimal, maka tidak menutup kemungkinan PHK akan dilakukan.

Dipaparkan Wijatmoko, melemahnya rupiah dan rendahnya realisasi APBD akan membuat perusahaan di Riau sulit memprediksi dan melakukan kalkulasi arah kebijakan perusahan kedepannya.

"Pemerintah tidak cukup hanya berbicara kebijakan. Tapi realisasi anggaran yang perlu dilakukan. Karena ini kondisinya sudah lampu merah," sambungnya.***