PEKANBARU, GORIAU.COM - Masyarakat diminta untuk mewaspadai tindak kejahatan yang selalu mengintai mengingat masih berkeliarannya para penjahat di Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru. Terlebih serangkaian peristiwa perampokan telah terjadi dalam waktu kurang dari dua pekan.

"Hal itu dapat dilihat dari kepemilikan senjata api dan strategi kejahatan yang dilakukan memang terkesan begitu rapi," kata Kriminolog dari Universitas Islam Riau (UIR) Syahrul Akmal Latif kepada pers di Pekanbaru, Selasa (22/4/2014).Menurut dia, aparat kepolisian dan berbagai pihak pengusaha yang memang berhubungan langsung dengan barang berharga dan uang sebaiknya mewaspadai kondisi ini.Karena jika dilihat dari situasinya, demikian Syahrul, tindak kejahatan ini dilakoni oleh pihak-pihaknya lihai dalam membaca situasi.Seperti pada kasus-kasus kejahatan yang selama ini terjadi, kata dia, biasa perampokan dengan nilai kerugian yang besar selalu didalangi oleh kelompok yang tentunya lebih dari satu orang.Komplotan penjahat itu menurut dia memiliki peran masing-masing, seperti ada yang menggambar situasi di sekitar target operasi, hingga pada eksekutor atau pelaksana tugas kejahatan itu."Kalau dilihat dari situasi ini, maka kepolisian harus lebih ekstra untuk melakukan pengamanan mulai dari patroli rutin hingga pembentukan tim khusus galam mengejar para pelakunya," kata dia.Masyarakat menurut dia sebaiknya juga harus lebih berhati-hati saat melakukan transaksi, jika berkaitan dengan uang dengan jumlah besar, sepantasnya menggunakan jasa aparat kepolisian.Kurang dari dua pekan, di Pekanbaru telah terjadi sejumlah tindak kejahatan khususnya pencurian dengan kekerasan dan pemberatan.Seperti kasus percobaan pencurian dua toko emas di Pasar Cik Puan Pekanbaru, kemudian perampokan toko emas di Jalan Jenderal Sudirman pada saat kepolisian tengah sibuk mengamankan jalannya rapat rekapitulasi penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum pada Minggu lalu.Selanjutnya, pada Senin dini hari lalu, kawanan penjahat membobol dua mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang berada di dalam toko perbelanjaan Alfamart serta membawa kabur uang tunai senilai ratusan juta rupiah.  Total keugian atas serentetan aksi kejahatan itu dikabarkan telah mencapai miliaran rupiah. (fzr/ant)