JAKARTA, GORIAU.COM - Pemerintah Kota Pekanbaru dibawah kepemimpinan Firdaus-Ayat, dinilai secara nasional memiliki komitmen yang tinggi terhadap program kepedulian lingkungan, hal itu ditandai dengan undangan khusus yang diterima oleh Walikota Pekanbaru Firadus ST MT menghadiri malam Apresiasi Lingkungan Hidup Nasional bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono, Senin (13/10/2014) lalu di Bidakara Jakarta.

Informasi yang diterima dari kehumasan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia tersebut, Walikota Pekanbaru, Firdaus MT termasuk salah satu dari 45 Kepala daerah yang dinilai secara nasional memiliki kepedulian dan komitmen terhadap lingkungan hidup berkelanjutan. Bahkan dalam daftar undangan Kepala Daerah Walikota Pekanbaru satu-satunya yang diundang dari 12 Kepala Daerah Kabupaten/Kota di Riau.

Dalam acara yang dihadiri oleh sekitar 1.000 undangan tersebut, diserahkan apresiasi untuk dua kepala Daerah yang paling menonjol dan berprestasi dalam kepedulian lingkungan yakni Walikota Surabaya Risma, dan Gubernur Jawatimur Sukarwo, serta empat tokoh masyarakat Nasional yang peduli lingkungan dengan terobosan yang sangat luar biasa.

Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT yang didampingi Kepala BLH Zulfikri dan Kadis Kebersihan dan Pertamanan Azwan, kepada insan pers seusai acara, menjelaskan bahwa dirinya bersyukur pemerintah nasional dalam hal ini jajaran Kementrian Lingkungan Hidup memberikan nilai positif terhadap penyelenggaran pemeliharaan dan pelestarian ingkungan di Kota Pekanbaru, kendatipun sampai saat ini menurut Walikota tingkat kesadaran masyarakat Pekanbaru dalam hal peduli lingkungan masih rendah.

''Kita sadar, bahwa persoalan lingkungan adalah persoalan yang tidak kunjung tuntas, karena persoalan lingkungan bukan semata persoalan pmerintah atau kelompok penyelenggara semata, tetapi adalah persoalan daerah, nasional bahkan persoalan dunia saat ini. Khusus di Kota Pekanbaru yang sangat kita rasakan adalah masih rendahnya tingkat kepedulian dan partisipasi masyarakat dan pelaku usaha dalam menjaga dan memeiligara lingkungan,'' ujar Walikota.

Ditambahkan Walikota, bahwa contoh kecilnya adalah persoalan sampah yang tidak kunjung selesai, dikarenakan kurangnya partisipasi dan kesadaran sebagian masyarakat dalam hal pembuangan sampah. Ditambah lagi dengan masih kurangnya perhatian sebagai masyarakat dalam pemeliharaan dan penanaman pohon pelindung di pemukiman mamsing-masing.

''Kalau kita lihat di Kota lainnya yang sudah mendapat penilaian yang baik, terlihat betapa lingkungannya tertata rapid dan hijau, karena selain bersih, kota yang green adalah sebuah harapan yang akan membuat wajah kota semakin nyaman dan sejuk,’’ ulas Walikota lagi.

Karena itu, Walikota tidak bosan-bosannya menghimbau partis ipasi masyarakat serta para pelaku usaha untuk sama-sama membangun Kota yang bersih hijau asri dan tertata rapi, dengan juga mendirikkan bangunan dan usaha yang ramah lingkungan. (rls)