PEKANBARU, GORIAU.COM - Pertumbuhan kota Pekanbaru yang pesat juga memberi dampak negatif terhadap kesehatan khususnya yang disebabkan penyakit menular seperti HIV AIDS. Hingga saat ini, di Kota Bertuah ini sudah tercatat 614 kasus HIV AIDS.

Hal ini terungkap pada Workshop HIV dan AIDS yang ditaja Dinas Kesehatan Pekanbaru dalam rangka Peringatan Hari AIDS sedunia Jumat (28/11/2014) Lantai I Ballroom Lancang Kuning, Hotel Furaya Pekanbaru.

Hadir pada kesempatan ini, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, S.Si yang sekaligus membuka secara resmi workshop perwakilan LSM, perwakilan komunitas warga kota, serta 10 orang perwakilan mahasiswa/i perguruan tinggi Kota Pekanbaru. Sementara sebagai narasumber Ketua KPA (Komisi Penaggulangan AIDS) Ayat Cahyadi, Kakanwil Hukum dan HAM Frans Ricard, serta yang mewakili RSUD Arifin Ahmad Edi Koswara dan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru yang diwakili Kabid Penanggulangan Kesehatan, Gustiarni SKM.

Pada kesempatan Ayat Cahyadi mengatakan, persoalan HIV dan AIDS adalah persoalan global, secara komperhensif oleh karena itu diperlukan upaya dan strategi untuk penanggulangan dan pencegahan hal tersebut.

Dalam hal ini, Wakil Walikota Pekanbaru menyambut baik acara ini karena HIV dan AIDS adalah persoalan bersama dan harus diupayakan dari semua unsur baik pemerintah dan swasta dan unsur-unsur lain peduli AIDS. Warga harus diberi pandangan sekaligus pemahaman terutama kepada generasi muda penerus bangsa tentang bahayanya HIV dan AIDS serta solusi apa yang dilakukan untuk penanggulangan dan pencegahan terhadap HIV dan AIDS. (rls)