PEKANBARU, GORIAU.COM - Pemadaman listrik seharian oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) menyebabkan kemacetan total pada jalan-jalan di berbagai kawasan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Hasil pantauan pers, Rabu (16/7/2014) siang, kemacetan panjang terjadi di perempatan antara Jalan Tuanku Tambusai dan Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru karena padamnya lampu rambu lalu lintas.

Ribuan kendaraan terlihat berjalan lamban dan bahkan dari sisi utara kemacetan membuat ratusa kendaraan roda empat nyaris tak bergerak.

Sejumlah petugas kepolisian tampak mengatur lalu lintas kendaraan namun belum mampu untuk mengurai kemacetan yang semakin "mengular".

Kemacetan dengan kondisi sama juga terjadi di pertigaan antara Jalan Sudirman dengan Tuanku Tambusai, dimana ratusan kendaraan harus mengantri untuk melintas pada jalur berlawanan.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) menyatakan gangguan listrik yang mengakibatkan terjadinya pemadaman di seluruh wilayah Provinsi Riau sejak pagi hingga siang disebabkan adanya gangguan sistem interkoneksi Sumatera bagian selatan (Sumbagsel).

"Pada hari ini, Rabu, 16 Juli 2014 pukul 08.17 WIB terjadi 'black out' diakibatkan oleh salah satu tower transmisi 150 kV roboh di Desa Simpang Belimbing. Kabupaten Lahat," kata Manajer Humas PLN WRKR Sarno kepada pers di Pekanbaru lewat pesan elektronik.

Pemadaman listrik oleh PLN terjadi sejak pagi mulai pukul 08.30 dan baru kembali menyala pada 12.00 WIB.

Terputusnya jaringan distribusi energi listrik tersebut mengakibatkan sejumlah warga di ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru mengeluh karena terhambatnya sejumlah kegiatan baik di rumah maupun di kantor.

Manajer Humas PLN WRKR Sarno mengatakan, kerusakan sistem kelistrikan Sumbagsel sejak tadi pagi menyebabkan sistem Sumatera Selatan sampai ke sistem Sumatera bagian tengah terganggu.

Sampai dengan pukul 10.40 WIB tadi, kata dia, usaha menormalkan sistem 150 kV di masing-masing transmisi terus dilakukan dan telah mencapai Gardu Induk (GI) Teluk Lembu, akan diteruskan ke Duri, Dumai, Bagan Batu hingga keseluruhan sistem di Riau normal kembali.

"Untuk selanjutnya penormalan dilakukan pada sistem 20 kV. PLN mohon maaf untuk ketidaknyamanan yang dirasakan oleh seluruh pelanggan PLN di Riau," katanya.(fzr)