PEKANBARU, GORIAU.COM - Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru bersama Satlantas Polresta Pekanbaru menggelar operasi gabungan untuk angkutan umum di Jalan HR Soebrantas KM 16, tepatnya perbatasan Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Hal itu menyusul semakin menjamurnya terminal bayangan.

Dalam operasi tersebut, angkutan umum dicek segala kelengkapan surat dan kelengkapan kendraan.

"Razia ini dilakukan dalam rangka penertiban angkutan umum di Kota Pekanbaru," ujar Kadishub Kota Pekanbaru Syafril kepada GoRiau.com, Rabu (16/4/2014) di lokasi.

Dikatakan Syafril, sembrautnya arus lalu lintas di Kota Pekanbaru perlu ditertibkan. Pasalnya, kondisi ini tidak mencerminkan Kota Metropolitan yang ideal. "Kami tidak ingin, kondisi ini terus-terusan terjadi," ujar Syafril.

Untuk itu, Syafril berharap pihak pengelola Organisasi Kendraan Darat (Organda) harus mau bekerjasama dalam menciptakan kondisi yang ideal. "Mari kita sama-sama menjaga arus lalu linta di kota ini," katanya.

Sebagai Kadishub yang baru, Syafril berjanji akan menertibkan angkutan umum sesuai dengan SOP yang ada. "Razia ini akan menjadi rutinitas setiap hari dan sesuai dengan SOP-nya," katanya.

Sementara itu, untuk memberi efek jera terhadap Organda yang bandel, Syafril akan bekerja sama dengan pihak terkait, seperti pengadilan dan kepolisian. "Kami akan jalin koordinasi dengan pihak-pihak tersebut," katanya.

Dalam razia kali ini, lanjut Syafril, pihaknya sudah mendapati lebih dari 10 kendraan angkutan umum yang tidak lengkap. Mulai dari keabsahan surat menyurat hingga KIR. "Bagi yang belum lengkap, diharapkan untuk melengkapi," ujarnya.(san)