PEKANBARU, GORIAU.COM - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Rakyat Anti Korupsi (Bara Api) mendatangi kantor Walikota Pekanbaru yang beralamat di Jalan Sudirman, Jumat (17/10/2014) siang. Mereka minta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengusut tuntas dugaan korupsi di Pemko Pekanbaru dan menangkap Walikota Firdaus.

Dalam orasinya, Irwan selaku Korlap Bara Api menyampaikan sedikitnya ada empat dugaan korupsi di Pemko Pekanbaru yang nilainya mencapai miliyaran rupiah. Kasus pertama berkenaan dengan adanya dugaan bagi-bagi proyek Penunjukan Langsung (PL) 45 anggota DPRD Pekanbaru. "Dan Walikota Pekanbaru sebagai penanggungjawab keuangan di Pemko Pekanbaru," ujarnya."Lahan Kantor Walikota yang baru berada di Kecamatan Tenayan Raya juga diduga dikorupsi oleh para pemangku kekuasaan di Kota Pekanbaru," lanjut Irwan. Saat ini, kasus dugaan korupsi lahan Kantor Walikota Pekanbaru dalam penyelidikan Kejaksaan Negeri Pekanbaru. "Kami berharap, Kejari transparan dalam pengusutan kasus ini," tambahnya.Demonstran juga menyinggung pengadaan tenda kediaman Walikota Pekanbaru yang mencapai Rp2 miliyar. Irwan menilai, harga tersebut tidak rasional, karena masih banyak masyarakat Pekanbaru yang hidup di bawah garis kemiskinan. "Kalau seandainya dana Rp2 miliyar ini digunakan untuk mensejahterakan masyarakat, berapa banyak warga miskin yang tertolong," katanya."Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Kota Pekanbaru terindikasi melakukan korupsi dan diketahui oleh Walikota Pekanbaru," ujar Irwan.Terakhir, demonstran yang umumnya mahasiswa mengkritisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemko Pekanbaru yang mendapat beasiswa. Seharusnya, beasiswa tersebut diberikan kepada mahasiswa yang sedang kuliah, bukan para PNS yang digaji negara.Dalam peraturan mentri dalam negeri, lanjut Irwan, PNS dilarang menerima bantuan pendidikan namun kenyataannya itu bertolak belakang dengan apa yang terjadi di Kota Pekanbaru. "BPK menemukan banyaknya PNS yang menerima beasiswa, yang tak menjadi hak mereka," katanya."Dari indikasi ini, kami akan menggiring hingga ke KPK supaya Walikota Pekanbaru dan Ketua DPRD Kota Pekanbaru beserta anggota ditangkap," tegas Irwan. (san)