PEKANBARU - Sweeping besar-besaran yang digelar polisi dan TNI, Senin (23/11/2015) siang, di Gelanggang Remaja yang tempat diinapkannya peserta kongres HMI, berhasil menemukan puluhan senjata tajam, dan benda yang diduga senjata api.

Pantauan GoRiau.com, senjata tajam itu seperti celurit, keris, badik, ketapel, senjata sumpit dan pelurunya, golok, pedang, samurai, cangkul, kayu balok, senjata api rakitan berbahan kayu, pisau lipat, belati, cat semprot, palu, senjata api mainan, peluru airsoft gun dan lain sebagainya. Jika ditotal, berjumlah puluhan. Bahkan ditemukan pula plastik bekas sabu-sabu.

Temuan benda-benda dan senjata tajam ini, barang tentu dil luar akal sehat. Pertanyaannya, untuk apa barang berbahaya tersebut disimpan rombongan massa yang mayoritas berasal dari timur, seperti Makassar dan Papua. "Kalian mahasiswa Islam, untuk apa membawa senjata tajam itu, buat apa," sebut Kapolresta Pekanbaru, Kombes Aries Syarif Hidayat.

Merekapun langsung dikumpulkan di luar, dan diberi pengarahan oleh Kapolresta. "Kami melakukan sweeping bukan untuk menganggu kalian para mahasiswa. Kami disini hanya untuk menertibkan segelintir orang yang berniat anarkis dalam kongres, dan bukan untuk mempermalukan rekan mahasiswa," tegas Kapolresta, Senin siang.

Atas temuan itu, kepolisian pun melakukan penyelidikan, dengan mencatat identitas si pembawa barang dan memeriksa mereka. Ini diharapkan bisa membongkar siapa pelaku penyerangan sumpit yang memakan korban seorang mahasiswa UIN Suska Riau, bernama Syahroni, dinihari tadi. ***