PEKANBARU- Bagi sebagian orang, mengikuti sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang sering disampaikan anggota DPR/MPR RI merupakan sesuatu yang monoton dan membosankan.

Menyadari akan hal itu, anggota DPR Jon Erizal SE MBA melakukan susuatu yang berbeda saat mensosialisasikan Empar Pilar Kebangsaan itu kepada masyarakat, 10 Mei 2016 lalu. Dimana, penjabaran empat pilar itu disampaikan melalui visualisasi dengan tayangan video yang menarik.

Pada kesempatan itu, Jon Erizal menggandeng Jayus SSos MIKom, dosen sekaligus Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau (Umri). Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Wisma Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Pekanbaru Jalan Tiung ini dihadiri juga Ketua DPW PAN Provinsi Riau Irwan MSi dan tiga ratusan peserta.

Dalam pemaparan presentasinya Jayus menayangkan dua video yang membuat peserta yang hadir terkesima dan tampak antusias. Betapa tidak, dalam video pertama Jayus menampilkan video kontra realitas yang menggambarkan kemiskinan, korupsi, masalah lingkungan disorietasi, terorisme dan konflik.

Jayus mengatakan, untuk mengatasi persoalan itu semua, bangsa Indonesia harus kembali kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Pada video kedua, Jayus menampilkan Lagu Garuda Pancasila yang berisi lagu dan visualisasi Burung Garuda dan lambang Lima Sila.

Jayus menambahkan, video lagu Garuda Pancasila harus sering ditonton, agar tidak ada lagi orang yang tidak hafal Pancasila dan lambangnya. Ia mencontohan salah seorang artis ada yang tidak hafal Pansila dan lambangnya disebabkan minimnya terpaan informasi dan lagu Pancasila itu sendiri.

"Kondisi ini mungkin juga terjadi pada masyarakat luas, karena memang saat ini kita jarang menonton atau mendengarkan siaran lagu Garuda Pancasila dan lagu kebangsaan yang dominan tampil di TVRI dan RRI saja," ujarnya.

Pada kesempatan itu Jayus juga menyampaikan semestinya media massa terutama swasta ambil bagian menyiarkan lagu-lagu kebangsaan yang dapat memupuk rasa nasionalisme dan patriotisme.

Sementara itu, anggota DPR/MPR RI Jon Erizal mengapresiasi apa yang disampaikan Jayus. Ia mengatakan, hari ini masyarakat lebih suka informasi yang menampilkan video dan gambar, melalui media televisi maupun buku karena memang menarik perhatian.

Ia juga menyampaikan kepada segenap peserta yang hadir agar menyikapi isu-isu yang terjadi belakangan ini dengan arif dan bijaksana serta tidak mudah terprovokasi.

"Melihar kondisi hari ini, sudah sepatutnyalah kita kembali dan mengamalkan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dengan sungguh-sungguh," jelasnya.(*/nal)