PEKANBARU, GORIAU.COM - Kampus II Raja Ali Haji Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau sangat rentan dengan kemalingan. Dimana, hampir setiap bulan mahasiswa kehilangan sepeda motor di kampus Panam tersebut.

Baru-baru ini, Yuni Ariati mahasiswa semester III jurusan Bimbingan Konseling yang menjadi korbannya. Sepeda motor merk Honda Scoopy miliknya dengan nomor polisi BM 2911 OL hilang di parkiran.

"Saya mengetahui kehilangan sepeda motor sekitar pukul 12.00 Wib, Senin lalu. Ketika itu, saya baru saja keluar dari kelas," ujar Yuni saat ditemui GoRiau.com, Kamis (25/9/2014).

Dikatakan Yuni, ketika itu dirinya tidak menjumpai adanya sekuriti yang berjaga. Ia dibantu temannya mencoba mencari pihak keamanan ke pos. Sampai disana, ia melaporkan peristiwa kehilangan.

"Setelah melapor, barulah orang itu sibuk. Yang tadinya tak ada penjagaan, langsung ada," tutur Yuni.

Penuturan lebih mengejutkan keluar dari Ardi, mahasiswa semester akhir menceritakan kejadian kehilangan sepeda motor tidak sekali dua kali terjadi di Kampus UIN. Sejak dirinya kuliah tahun 2009 lalu, hampir setiap bulan ada kendraan mahasiswa yang hilang.

"Dalam seminggu bisa hilang dua hingga tiga sepeda motor di Kampus UIN Panam,," ujar mahasiswa Tekhnik ini.

Anehnya, lanjut Ardi, meski sudah begitu parah kasus pencurian di kampus, pihak UIN sepertinya tidak ambil tahu. Hal itu bisa dilihat, tidak ada peningkatan sistem pengamanan kampus. "Sangat aneh, beribu kali orang maling di kampus, satupun tak tertangkap," katanya.

"Kita patut mempertanyakan komitmen pihak UIN untuk menciptakan situasi kondusif, agar kita yang menuntut ilmu disini mendapat kenyamanan," kata Ardi.

Sementara itu, hingga saat ini pihak kampus UIN Suska Riau belum ada memberikan keterangan terkait lemahnya pengamanan kampus.(san)