PEKANBARU, GORIAU.COM - Usaha Koperasi Simpan Pinjam Syariah BMT Tuanku Tambusai yang berada di jalan Taman Sari No 14 C, Pekanbaru, Riau, dibobol kawanan maling. Pencurian ini baru diketahui saat karyawan hendak membuka usaha, Jumat (31/7/2015) pagi, dan menemukan seisi kantor sudah dalam keadaan berantakan, dan berangkas berisi surat penting hilang.

Informasi yang dirangkum GoRiau.com di tempat kejadian perkara (TKP), kawanan pencuri berhasil membawa kabur berangkas berisi surat-surat penting, komputer dan CPU dan lainnya. "Pas mau masuk tadi pagi jam 08.00 WIB, pintu rolling door sudah kebuka atau renggang gitu. Saya sama kawan bernama Siti (19) yang juga karyawan tentu curiga dan segera masuk," sebut Lidya kepada GoRiau.com.

Seketika itu, Lidya dan Siti kaget melihat kantor sudah acak-acakkan, dimana pintu lemari terbuka dan berangkas sudah hilang. "Berangkas ini dibawah tangga posisinya, kayaknya diseret soalnya ada jejak di lantai," sebutnya yang juga dibenarkan Siti.

Segera Lidya menanyakan kepada warga sekitar. Menurut warga, pintu itu sudah dalam keadaan renggang sejak pukul 06.00 WIB pagi tadi. "Warga sekitar mengira kami sudah buka, makanya diam aja," kata Siti melanjutkan.

Siti menduga kalau pelaku lebih dari tiga orang, mengingat berangkas yang dibawa cukup berat. "Dulu aja pas pindahan kami angkat berangkasnya sampai enam orang lebih. Mungkin pelakunya banyak buat angkat itu berangkas," tukas Siti.

Kepolisian Sektor (Polsek) Bukit Raya yang menerima laporan kejadian segera melakukan olah tempat kejadian perkara dibantu tim identifikasi dari Polresta Pekanbaru. "Kita masih melakukan penyelidikan, olah TKP serta mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi," sebut Kanit Polsek Bukit Raya, Ipda M Bahari Abdi di lokasi kejadian.

Menurut Kanit, aksi pembobolan koperasi itu dilakukan pada malam hari dan bau diketahui paginya. "Para pelaku masuk dengan cara merusak pintu gembok rolling door dan mencongkel grendel pintu," tukas Ipda Bahari Abdi.

Pembobolan koperasi ini bukan sekali ini terjadi. Menurut Lidya dan Siti, dua bulan lalu juga pernah terjadi hal serupa, dimana para pelaku membawa kabur laptop, dua unit monitor dan komputer. Hingga berita diturunkan, polisi masih di lokasi melakukan penyelidikan. (had)