PEKANBARU, GORIAU.COM - Selain menggelar penertiban di sejumlah hiburan malam di Pekanbaru, Tim gabungan dari Polresta dan Satpol PP Pekanbaru, juga menyisir belasan warnet dan playstation yang masih buka hingga melewati jam operasional. Hasilnya puluhan pemain terjaring, yang mayoritasnya adalah remaja dan anak-anak.

Razia gabungan yang dilaksanakan Selasa (30/6/2015) dinihari ini, dibagi jadi dua tim. Tim I bergerak kesejumlah hiburan malam, dengan hasil nihil. Sementara Tim II, menargetkan ke sejumlah warnet. Pantauan GoRiau.com, ada 11 warnet yang jadi konsentrasi tim gabungan.

Lokasi pertama, adalah warnet yang berada di seputaran jalan Srikandi. Disini ada lima warnet yang jadi tujuan, diantaranya Srikandi playstation, Calypso Net, Galaxy Ps3, Hardcore Game Center dan Klasmen Ps3. Di lokasi itu, petugas menjaring belasan pemain tanpa memiliki kartu identitas, serta mengangkut sejumlah kursi.

Bahkan di Klasmen Ps3, ada ibu-ibu menangis histeris, lantaran anaknya ikut terjaring. Ia juga sempat memarahi sang anak yang dinilai bandel dan tidak mendengarkan nasehat orang tua. Meski begitu, petugas tetap membawa sang anak untuk di data di kantor Satpol PP Pekanbaru.

Setelah dari jalan Srikandi, petugas lalu bergeser ke warnet dan playstation di kawasan Cipta Karya. Ada dua lokasi yang jadi target, yaitu Three Net dan Ihsan Game. Tempat ini kepergok masih beroperasi diatas jam operasional. Bahkan ada yang buru-buru menutup usahanya, saat melihat petugas datang. Alhasil, petugas menggedor pintu dan melakukan pemeriksaan.

Kemudian penertiban dilanjutkan ke jalan Soebrantas. Disini ada satu warnet yang masih buka. Tak pelak petugas terpaksa mengangkut kursi untuk diamankan sebagai konsekuensi atas pelanggaran ini. Lokasi terakhir adalah Yellow Card Playstation jalan Taman Karya. Disini petugas juga melakukan penyitaan.

"Ini kegiatan terkait himbauan walikota dalam rangka menciptakan keamanan dan kenyamanan saat ibadah puasa. Terhadap warnet dan game yang membandel, kita lakukan penyitaan alat berupa kursi dan sebagainya. Kita juga data izin usaha. Jika ada pelanggaran maka sangsinya bisa ditutup dan terberat nya disegel," kata Kasatpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian usai razia. (had)