PEKANBARU, GORIAU.COM - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta semakin bertambahnya 'hotspot' (titik panas) mengakibatkan kabut asap yang semakin tebal di sebagian besar wilayah Riau. Kabut asap tebal sangat dirasakan di Kota Pekanbaru, Sabtu (27/7/2015) pagi.

Di mana, jarak pandang diperkirakan kurang dari 1 kilometer. Sementara dalam beberapa hari terakhir, wilayah terparah penyumbang karhutla dan kabut asap adalah Bengkalis dan Pelalawan.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau baru saja mendapatkan bantuan dua helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (27/7/2015).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, mengatakan, bantuan dua helikopter tersebut akan difokuskan untuk 'water bombing' (pengeboman air) di Kabupaten Bengkalis.

"Usulan kita diterima, dua heli bantuan datang tadi. Keduanya langsung dioperasikan melakukan pengeboman di Kabupaten Bengkalis," tegas Edwar di Pekanbaru.

Sejauh ini, Tim Satgas Penanggulangan Bencana Karhutla dan Kabut Asap Riau dibantu menggunakan helikopter dari perusahaan-perusahaan lokal. Namun jam terbang yang terbatas membuat operasi pemadaman dan pengeboman air tidka bisa maksimal dilakukan.***