PEKANBARU, GORIAU.COM - Polisi Resort Kota (Polresta) Pekanbaru sudah membentuk tim khusus pemburu rampok guna mengejar para pelaku jambret yang masih berkeliaran. Selain itu, Polresta Pekanbaru juga meminta bantuan ke Polda Riau untuk mengejar pelaku.

"Kita sudah ada tim gabungan antara Polresta dan Polda Riau," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert H Watratan, SH. S.Sos, MH melalui Kasat Reskrim Kompol Hariwiyawan Harun, SIk, MIk kepada GoRiau.com, Senin (27/10/2014) siang.

"Tim ini nantinya yang akan bekerja untuk mengejar pelaku jambret atau curas lainnya," ujar Hari. Menurutnya, tim khusus buru jambret sudah terbentuk beberapa waktu lalu. Namun, untuk menangkap para pelaku jambret yang mengakibatkan meninggalnya Mulyono (58), pihaknya akan bekerjasama dengan Polda Riau.

"Mudah-mudahan kasus ini cepat selesai dan kami minta doa dari masyarakat Kota Pekanbaru," harap Hari.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Polresta Pekanbaru telah berupaya semaksimal mungkin agar tidak terjadinya tindakan kejahatan di Kota Pekanbaru. Dimana, hampir satu minggu lamanya Polresta Pekanbaru menggelar razia kenderaan. Selama operasi berlangsung, tidak ada jambret. Malahan yang tertangkap pelaku narkoba.

Hari mengakui, peristiwa yang menewaskan Mulyono diluar dugaan. Sebab, beberapa kasus Curas sebelumnya dilakukan di malam hari. "Biasanya pelaku beraksi malam hari," katanya.

"Ini tidak, disaat orang-orang sibuk bekerja. Ini memang diluar prakiraan kami," kata Hari.

Hingga saat ini polisi juga belum bisa memastikan uang yang berhasil didapat oleh para penjembret. Prakiraan sementara uang yang diambil penjambret sekitar Rp 300 juta dalam bentuk uang cash. Namun polisi akan terus melakukan pengembangan. (san)