PEKANBARU, GORIAU.COM - Menjelang Pemilihan Umum Legislatif Mei 2014 lalu, bangunan gapura yang belum rampung di Gang Paris, Jalan Kutilang Sakti, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, dirubuhkan. Perubahan gapura itu dilakukan karena sejumlah calon anggota legislatif (caleg) dari salah satu partai politik (parpol) bersedia mendanai pembangunan gapura baru yang lebih baik.

Kesediaan para caleg tersebut tentu saja bukan karena tingginya kepedulian sosial mereka terhadap warga yang tinggal di Gang Paris dan sekitarnya. Melainkan karena mengharapkan warga di Gang Paris dan sekitarnya memberikan suaranya kepada mereka pada Pileg tanggal 9 Mei 2014. Bahwa pembangunan gapura itu didanai sejumlah caleg dari parpol tertentu, diinformasikan tim sukses caleg bersangkutan kepada warga setempat dalam berbagai kesempatan.

Hasilnya, diantara caleg yang berjanji mendanai pembangunan gapura sampai rampung tersebut, ada yang terpilih sebagai anggota DPRD Kota Pekanbaru dan anggota DPRD Riau. Sedangkan caleg untuk DPD, gagal.

Pemilu Legislatif 2014 sudah usai beberapa bulan lalu. Mereka yang terpilih sebagai anggota dewan pun sudah dilantik. Namun, gapura di gerbang Gang Paris, Jalan Kutilang Sakti, hingga kini masih terbengkalai alias tidak selesai. Para caleg yang sudah duduk sebagai anggota dewan, apa lagi yang tidak terpilih, jelas kecil kemungkinannya mereka masih punya niat baik untuk mendanai penyelesaian pembangunan gapura tersebut, seperti yang pernah mereka janjikan dulunya.

"Kalau sudah duduk di DPRD, mana pula mereka ingat lagi dengan janji yang belum dipenuhinya itu. Nanti, menjelang Pemilu tahun 2019, baru mereka sibuk lagi tu tebar pesona kepada masyarakat," kata salah seorang warga Gang Paris, Kamis (9/10/2014).

"Jadi, jangan berharap banyaklah mereka mau peduli lagi menyelesaikan pembangunan gapura ini. Apa lagi bagi yang tidak terpilih, jelas lebih tak mungkin lagi tu," sambungnya.

Warga tersebut menyarankan, sebaiknya masyarakat Gang Paris menyumbang bersama-sama untuk menyelesaikan pembangunan gapura tersebut. "Gapura ini sebaiknya segera diselesaikan, sehingga tidak terlalu lama menyemakkan mata. Caranya, warga bisa patungan mendanainya," harapnya. (hsn)