PEKANBARU, GORIAU.COM - Asosiasi Pedagang Pasar Rakyat (APPR) Kota Pekanbaru meminta dukungan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan seluruh masyarakat untuk mendukung pembentukannya. Sejauh ini, APPR sudah dibahas oleh Komisi II Pekanbaru.

Ketua APPR Pekanbaru, Hasan Basri, didampingi Sekjen APPR Pekanbaru Ade Siswanto, berharap organisasi yang dibentuknya ini bisa menjadi wadah dan perpanjangan tangan pemerintah untuk melindungi para pedagang kecil, terutama yang beraktivitas di pasar-pasar kecil atau tradisional.

"Kami tidak ada tujuan lain selain melindungi pedagang kecil. Karena kami juga berasal dari sana. Kita berharap pemerintah dan organisasi yang bergerak di pasar untuk memberikan dukungan kepada APPR," tandas Hasan Basri.

Dijelaskannya, didirikannya APPR juga untuk membentuk kekompakan antara para pedagang dan pasar. "Karena masih banyak yang bertengkar atau berkelahi di pasar, ada yang masalah suku atau mengenai kualitas barang," tegas Hasan.

Dirinya mengakui, rata-rata penduduk Pekanbaru dengan penghasilan kecil adalah para pedagang di pasar tradisional. "Kita ingin semua mereka bisa terlindungi. Selain itu kita juga siap memberikan edukasi kepada mereka yang membutuhkan," tukasnya.

Senada dengannya, Sekjen APPR Pekanbaru, Ade Siswanto, menegaskan, sejauh ini, Akta Notaris APPR Pekanbaru sudah siap. "Kita sudah menyampaikannya ke legislator dan Pemko Pekanbaru," terang Ade.

Namun diakuinya, di samping niat baik untuk mendirikan APPR Pekanbaru, banyak yang menganggap ini hanya untuk kepentingan semata. "Kami betul-betul orang pasar, jadi kami sangat tahu apa yang menjadi keluhan kawan-kawan di pasar. Ini yang akan kami perjuangkan," tukas Ade.

Selain itu, APPR Pekanbaru juga sudah menyampaikan pembentukan organisasi ini ke Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Pekanbaru. "Alhamdulillah mereka mendukung, dan kita diminta cepat untuk dikukuhkan," tandas Hasan Basri diamini Ade Siswanto.***