PEKANBARU, GORIAU.COM - Satelit Terra dan Aqua dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Senin (31/8/2015) pagi, mendeteksi 759 titik panas atau hotspot di wilayah Pulau Sumatera, yang didominasi oleh Jambi, Sumsel dan Riau.


Peningkatan titik panas terjadi pada Senin pagi. Citra satelit menemukan 759 hotspot, yang menyebar di enam provinsi di Pulau Sumatera, diantaranya Bengkulu satu hotspot, Sumbar enam hotspot, Bangka Belitung 82 hotspot, Riau 164 hotspot, Sumsel 247 hotspot dan tertinggi di Jambi dengan 250 hotspot.


Khusus di Riau, 164 titik panas atau hotspot itu berada di Kuansing satu titik, Rohil dua titik, Dumai tiga titik, Kampar lima titik, Bengkalis enam titik, Siak 10 titik, Pelalawan 29 titik, Inhu 31 titik dan terbanyak di Inhil dengan 77 titik panas.


"Peningkatan juga terjadi pada titik api, dimana kita mencatat ada sekitar 120 titik api, yakni di Rohil satu titik api, Kampar dua titik api, Bengkalis dan Dumai tiga titik api, Siak tujuh titik api, Pelalawan 18 titik api, Inhu 22 titik api dan Inhil 64 titik api," ujar Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin, Senin (31/8/2015).


Akibat dari lonjakan titik panas dan titik api ini, tiga kota di Riau terkepung kabut asap pekat, sehingga berdampak pada terganggunya jarak pandang. Hasil monitoring BMKG, Pekanbaru berasap dengan jarak pandang 1 KM dan Rengat berasap dengan jarak pandang 2 KM.


"Pantauan kita, daerah paling parah terkena dampak paparan kabut asap adalah Pelalawan, dengan jarak pandang hanya 800 meter. "Kita himbau kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah atau gunakan masker," imbuh Sugarin. (Had)