PEKANBARU, GORIAU.COM - Meski kepolisian belum menemukan adanya indikasi gejolak masa dari serikat dan persatuan buruh dan organisasi masa lainnya terkait hari buruh (May day) yang jatuh pada 1 Mei nanti, Polresta Pekanbaru dan jajaran Polsek, tetap menyiagakan 400 personil gabungan sebagai langkah antisipasi.

Kabag Ops Polresta Pekanbaru, Kompol M Sembiring, Selasa (28/4/2015) mengatakan, pihaknya tetap menyiagakan 400 personil gabungan dari jajaran Polresta dan Polsek. "Kita tetap mengantisipasi dan mempersiapkan anggota. Meski sampai kini situasi kondusif dan belum ada laporan akan aksi unjuk rasa," jawabnya kepada GoRiau.com.

Selain Polresta Pekanbaru, sambung Sembiring, Polda Riau nantinya juga akan mempersiapkan pasukan sebagai antisipasi bila ada penambahan gejolak masa. "Semuanya sudah kita pertimbangkan. Polda juga mempersiapkan personil siaga," tukasnya.

Sementara itu, Kasat Intel Polresta Pekanbaru, Kompol Bainar menyebut bahwa hasil laporan anggotanya dilapangan, sejumlah masa tidak menggelar unjuk rasa dalam rangka May day ini. "Sampai kini laporannya tidak ada aksi masa ke jalan, contohnya serikat besar SBSI, mereka hanya membuat acara hiburan di gedung juang," jawabnya saat dihubungi GoRiau.com.

Hanya saja, sambungnya, ada laporan bahwa mahasiswa akan menggelar unjuk rasa bertepatan pada 1 Mei nanti. Namun sampai sekarang, jajarannya belum mendapat surat pemberitahuan. "Hanya informasi, yang jelas belum ada masuk surat pemberitahuan ke kita," bebernya.

Kompol Bainar menekankan, bahwa sesuai UU No 9 Tahun 1998, penyampaian pendapat didepan umum tidak boleh dilakukan pada saat kalender merah, termasuk 1 Mei nanti. "Harusnya sesuai UU, tidak boleh ada aksi masa saat tanggal merah. Namun kita tetap mapping dan memonitor nya," tukas Bainar. (had)