PEKANBARU, GORIAU.COM - Berawal dari tabrakan antara Avanza vs Pajero Sport di jalan Cut Nyak Din Pekanbaru, Jumat (1/5/2015) pagi sekitar pukul 06.20 Wib, jajaran reserse narkoba Polresta Pekanbaru akhirnya mengungkap peredaran besar narkoba lintas provinsi. Ribuan pil ekstasi berhasil diamankan beserta 10 orang pelaku.

Sekitar pukul 06.20 Wib, seorang pelaku berinisial AN mengendarai Avanza putih menabrak mobil Pajero Sport milik petugas kepolisian yang apel May Day di jalan Cut Nyak Din Pekanbaru. Karena curiga akan gerak-geriknya, polisi saat itu melakukan penggeledahan dan menemukan pil ekstasi dan uang tunai belasan juta Rupiah.

Setelah diamankan dan dilakukan introgasi, Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru langsung melacak pelaku lainnya. Selang beberapa jam, tiga rekan si supir diciduk didalam dua kamar hotel Arya Duta. Awalnya polisi menggrebek kamar nomor 827, dan mengamankan MR, AL dan AB. "Disini kita temukan empat bungkus plastik sabu, tiga butir Happy Five, ekstasi 14 butir," kata Kasat Narkoba Polresta Pekanbaru, Kompol Iwan Lesmana Riza.

Masih di hotel yang sama yakni kamar 801 lantai delapan, anggota mendapat perlawanan. Pelaku ST (mantan anggota polisi) sempat mengunci pintu dan memecahkan kaca, sampai akhirnya nekat lompat hingga terluka parah di pinggang, kaki dan sekujur tubuhnya. "Selain dia, di kamar ini kita amankan juga ZF," terang Kasat.

Tak mau kehilangan buruannya, polisi lalu mengejar tiga orang lainnya yang berada di Hotel Dafam. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran hingga petugas berhasil mengamankan YC, AR dan SM, serta dua rekan wanitanya. "Sementara satu pelaku over dosis dan kita amankan dari RS Santa Maria. Inisialnya JM," jawab Kompol Iwan.

Kesepuluh pelaku ini, sambung Kompol Iwan, diduga adalah jaringan narkoba antar provinsi. Barang bukti yang diamankan diantaranya ribuan butir pil ekstasi berbagai jenis dan merek, sabu-sabu, ponsel, uang tunai puluhan juta Rupiah, dompet dan kartu ATM. "Kita masih hitung barang bukti nya. Pelaku sudah kita amankan sembilan orang, dan satunya masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Riau," tutupnya. (had)