PEKANBARU, GORIAU.COM - Koptu Indra Putra (40), prajurit TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin yang keluarganya jadi korban tragedi jatuhnya Hercules di Medan, berhasil menemukan dan mengidentifikasi jasad istri dan dua orang anaknya, ditengah ratusan jenazah korban lainnya.

"Saya berangkat ke Medan satu hari setelah kejadian. Lalu Kamis pagi, saya temukan keluarga saya (di Medan). Dengan Izin Allah dan dibantu tim medis saya mencari diantara ratusan mayat. Saya lihat dan teliti satu demi satu. Saya sempat ditanya tim medis apa tanda khusus dari korban (keluarganya)," kisah Indra kepada GoRiau.com.

Jasad pertama yang ia temukan, adalah anaknya Syahrul Mufit (12). Menurutnya, pertemuan dia dan jasad sang anak lebih dikarenakan kontak batin. "Saya mendengar dia (alm Syahrul) memanggil dari pintu. Saya mendekat dan lihat wajahnya, rambutnya dan gingsulnya, lalu handphone serta baju," kata Indra.

Setelah menemukan jasad sang anak, Indra lalu berjalan diantara jejeran jenazah lainnya, dan menemukan jasad istrinya Intan Arisanti (40). "Saya sangat kenal, aroma khas Intan. Manusiawi, saya menangis. Saya kuatkan diri dan mendekat. Saya kenali baju, jilbab, tahi lalat dan benda yang dia kenakan. Saya tahu itu adalah istri saya," ceritanya.

Dengan perasaan yang campur aduk, Indra harus bergegas mencari jasad terakhir keluarganya, yaitu Nahya Sifa (9). "Batin dan firasat saya. Ada satu jenazah yang terdengar memanggil saya. Saya berdzikir terus, dan menemukan dia (Nahya). Dan sudah tiga jenazah, saya panggil tim medis lalu dicatat," terang Indra.

Dua jam kemudian, tim medis selesai mengidentifikasi tiga jenazah keluarganya ini. Lalu pada Kamis siang, tiga jenazah tersebut dibawa ke Lanud Suwondo Medan, untuk selanjutnya diterbangkan ke Pekanbaru, dan tiba pada Kamis malam di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

"Pagi ini (Jumat, 3/7/2015), mereka (tiga jenazah,red), kami bawa ke Tanjungpinang, untuk dikebumikan. Maunya langsung malam itu saat sampai, cuma sementara karena sudah malam, maka disemayamkan dulu di Lanud," tutup Indra yang diwawancarai usai melaksanakan sholat.

Indra Putra harus merelakan kepergian istri dan dua anaknya yang turut jadi korban tragedi jatuhnya Hercules, Selasa (30/6/2015) siang lalu. Mendapat kabar insiden ini, Indra yang sedang berdinas di Pekanbaru, langsung berangkat sehari setelahnya, Rabu (1/7/2015), dengan menggunakan pesawat komersil. Ia ke Medan, dengan tujuan membantu mengidentifikasi jenazah keluarganya. (had)