PEKANBARU - Bermodalkan bujuk rayu maut, MM sukses membuat ABG (Anak Baru Gede) yang baru ia kenal dua minggu untuk 'Making Love'. Usai ngajak jalan, pemuda kurus berumur 19 tahun ini kemudian 'naik bulan', di pinggir sungai Siak, Pekanbaru-Riau.

"Kata kawan-kawan, dia (si cewek, red) mau diajak gituan bang, makanya aku coba tes. Kurayu-rayu via SMS. Awalnya dia nolak dan minta waktu buat pikir-pikir. Dua hari setelahnya kuajak jalan, dan terjadilah," buka MM di Mapolresta Pekanbaru, Jumat (5/2/2016) siang.

MM dijebloskan ke sel tahanan setelah pihak keluarga melaporkannya atas dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur, dimana korbannya seorang siswi berusia 17 tahun. "Kalau ngancam seh nggak, saya merayu-rayu pas di tepi Sungai Siak. Akhirnya dia mau," katanya tanpa sungkan.

Kisah asusila kalangan ABG itu bermula saat pelaku yang bertubuh cungkring ini nguping perbincangan teman-temannya, bahwa si cewek, sebut saja namanya Lala (samaran, red) bisa diajak gituan. Setelah mendapat nomor telpon, dia pun 'bergerilya' mengumbar gombalan, yang ujung-ujungnya menjurus ke obrolan negatif.

"Nah setelah itulah saya ajak jalan terus bawa dia ke tepi Sungai Siak, daerah Nelayan, Rumbai. Ya kayak gitulah, terjadi dia," kisahnya. "Setelahnya saya antar di pulang ke rumahnya di Pangeran Hidayat. Kalau gituan sama dia sudah dua kali. Yang satunya lagi di Jondul," jawab MM diwawancarai.

Sepandai-pandainya MM menyimpan perbuatannya, akhirnya ia mendapat ganjaran juga. Orangtua Lala akhirnya tahu bahwa anaknya sudah dinodai pelaku. "Saya nggak kabur. Pas itu orangtua dia mencegat saya saat sedang jalan pakai motor di Tanjung Rhu. Terus saya dibawa ke kantor polisi," sesalnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto di ruangannya, Jumat siang menyebutkan, dugaan pencabulan tersebut dilakukan pelaku pada Bulan Desember 2015 lalu. "Pengakuannya sudah dua kali. Ini akan kita proses atas dugaan pencabulan anak di bawah umur," katanya. ***