PEKANBARU, GORIAU.COM - Dua lurah di Kota Pekanbaru dipanggil Panwaslu Kota Pekanbaru terkait dikeluarkannya surat keterangan domisili warga untuk memilih tanpa melampirkan KTP atau identitas resmi lainnya oleh lurah bersangkutan, Sabtu (12/4/2014).

Lurah yang menghadiri klarifikasi adalah lurah Jadirejo Kecamatan Sukajadi Sam Sahid dan Lurah Simpang Baru Kecamatan Tampan, Liswati memberikan keterangan terkait banyaknya surat domisili yang dikeluarkan tanpa KTP tersebut.

''Ini persoalan administrasi kependudukan. Namun demikian kita ingin pastikan lurah tidak bermain dengan caleg. Atau atau ada motivasi lain mereka, sehingga begitu mudah mengeluarkan surat keterangan domisili. Tentu akan ada yang dirugikan. Nanti hasil kajiannya akan kita teruskan ke BKD Kota Pekanbaru,'' sebut komisoner Panwaslu Pekanbaru Bustami Ramzi.

Dari hasil konirmasi, Lurah Jadirejo mengatakan keluarnua surat keterangan domisili tanpa diketahui pihaknya. Justru yang mengeluarkan seklurnya, sehingga ia mengaku kesal. ''Yang membuat kita bertanya, surat itu dikeluarkan pada tanggal 9 April 2014. Padahal hari itu ditetapkan libur nasional,'' herannya.

Karena itu, Panwaslu dijadwalkan Senin besok memanggil Seklur Jadirejo untuk diminta klarifikasi, memastikan apa dasar dan motivasi seklur tanpa koordinasi mengeluarkan surat keterangan domisili pada hari libur tersebut.

Peristiwa lain terjadi di kelurahan Simpang Baru, lurah mengeluarkan surat keterangan domisili dalam satu RT sebanyak 55 surat. ''Ini lebih ironis lagi, makanya kita mencium ada aroma peserta yang bermain di sini. kejadian ini dilaporkan Panwascam kita. Ini terjadi semua di Jalan Merak Sakti, RT 2 RW 3,''tambah Indra Dinata.

Pihaknya belum dapat menyampaikan isi substansi klarifikasi mengingat saat ini pihaknya masih menelusuri berbagai pihak yang terlibat terkait surat keterangan domisili tanpa dasar yang jelas. ''Yang pasti alasannya katanya menjelang Pemilu. Dasarnya hanya SE KPU dan pengantar RT/RW. Lurah mereka mengeluarkan dalam siatuasi yang tidak normal. Itu semua akan kita lakukan kajian dulu sebelum kita sampaikan ke walikota,'' pungkasnya. (rls)