PEKANBARU - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru, Provinsi Riau, Senin (23/11/2015) siang, mengamankan enam orang rombongan peserta kongres HMI asal Sulselbar, lantaran kedapatan membawa senjata tajam.

Enam orang yang mengaku mahasiswa asal Sulselbar itu diamankan polisi karena kedapatan membawa senjata tajam di dalam tasnya. Mereka lalu digiring ke dalam mobil polisi, untuk selanjutnya menjalani pemeriksaan dan penyelidikan di Mapolda Riau.

Temuan puluhan senjata tajam tersebut berawal ketika polisi dan TNI menggelar sweeping besar-besaran di empat lokasi yang jadi titik kumpul massa kongres HMI, di Pekanbaru. Salahsatu tempatnya, adalah Gelanggang Remaja, yang jadi lokasi keenam orang mahasiswa itu menginap.

Disini aparat gabungan temukan senjata tajam seperti celurit, keris, badik, ketapel, senjata sumpit dan pelurunya, golok, pedang, samurai, cangkul, kayu balok, senjata api rakitan berbahan kayu, pisau lipat, belati, cat semprot, palu, senjata api mainan, peluru airsoft gun dan lain sebagainya. Jika ditotal, berjumlah puluhan. Bahkan ditemukan pula plastik bekas sabu.

Sebagian didapat dari dalam tas peserta, dan sisanya ditemukan di dalam semak-semak belakang gedung Gelanggang Remaja. Mereka berdalih, membawa senjata tajam untuk sekedar jaga diri selama di perjalanan. "Kita akan mintai keterangan enam orang itu," tegas Kapolresta Pekanbaru, Kombes Aries Syarief Hidayat, usai sweeping.

Sweeping ini terpaksa digelar personil gabungan, pasca insiden tembakan sumpit yang dialami seorang mahasiswa asal UIN Suska Riau, di kawasan Hotel Green Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, Minggu tengah malam tadi. Pemicu keributan, lantaran massa asal Makassar mendatangi hotel itu. ***