PEKANBARU, GORIAU.COM - Mulyono (58), tidak hanya kehilangan uang senilai Rp300 juta, tapi juga kehilangan nyawa setelah menjadi korban jambret di Jalan Sudirman Pekanbaru, Senin (27/10/2014) pagi. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 Wib.

Dari keterangan beberapa warga, kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) ini beralngsung begitu cepat. Para pelaku nekat melakukan diantara banyaknya kenderaan yang hilir mudik di Jalan Sudirman.

Setelah berhasil menghentikan kenderaan korban, pelaku langsung menarik paksa jaket yang dikenakan korban. Hal ini langsung membuat korban terjatuh dari sepeda motor merk Honda Astrea Grand dengan nomor polisi BM 6338 AO. Seketika itu juga, helm yang digunakan korban terlepas dan kepalanya langsung membentur aspal.

Usai mendapatkan jaket, para pelaku yang diduga lebih dari empat orang ini langsung pergi dan membiarkan Mulyono meregang nyawa bersimbah darah dengan posisi telungkup. Darah segar terus mengucur deras dari bagian kepalanya.

"Kami tak berani mendekat, karena pelaku memegang pisau," ujar seorang saksi yang tak ingin disebutkan namanya.

"Ketika jatuh, korban terlihat kejang-kejang. Sementara, para pelaku sudah pergi," tambahnya.

Sementara itu, keluarga korban enggan untuk berkomentar terkait tewasnya Mulyono. Dari pembicaraan mereka di rumah sakit, terdengar Mulyono menyimpan uang Rp300 juta saku bagian dalam jaket.

Terkait kasus ini, Polresta Pekanbaru memastikan korban meninggal dunia dikarenakan adanya benturan antara kepala dan aspal. Tidak ada tanda-tanda korban kena senajata tajam. "Hasil visum menunjukkan, tidak ada luka karena senjata tajam," ujar Kasat Reskrim Kompol Hariwiyawan Harun, SIk, MIk.

Sedangkan untuk berapa jumlah uang yang dirampas pelaku, Hari mengaku tidak mengetahui secara pasti. "Dari keterangan keluarga, memang ada uang yang disimpan di saku jaket, tapi tak tahu nilainya berapa," ujarnya. (san)