PEKANBARU - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru, Riau, mengekspos penemuan vaksin palsu yang beredar di Pekanbaru. Dimana, ada dua jenis vaksin palsu berjenis Anti Bisa Ular (ABS) sebanyak sepuluh sample dan ATS (Anti Tetanus Serum) sebanyak sepuluh sample.

"Kita akan kirim dua sample vaksin palsu ini ke pusat untuk dilakukan uji laboratorium disana. Perkiraan tanggal 30 Juli 2016 nanti baru keluar hasilnya dan akan diekspos," terang Kepala BBPOM Pekanbaru, Indra Ginting kepada GoRiau.com, Selasa (28/6/2016) di Pekanbaru.

Meskipun dalam aksi pembelian vaksin saat itu di-back up oleh pihak kepolisian, nyatanya sesuai prosedur dan tata tertib (Protab,red) BBPOM, si penjual vaksin palsu belum bisa ditangkap.

"Kita temukan ini (Vaksin palsu, red) pada dua lokasi di Pekanbaru. Tapi kita belum bisa menyebutkan identitas dan lokasinya karena kita datang sebagai pembeli," tuturnya.

Dikatakan Indra, 20 sample vaksin palsu tersebut dibeli dengan harga Rp400 ribu dan merupakan stok terakhir yang dimiliki si penjual.

"Saat kita mau beli semuanya, ternyata stoknya sudah habis kata penjualnya. Kita akan kembangkan lagi penyidikan," pungkasnya. ***