PEKANBARU, GORIAU.COM - Perilaku Mario Steven Ambarita, penumpang yang menyusup masuk melalui rongga pesawat Garuda Indonesia rute penerbangan Pekanbaru-Jakarta, diduga disebabkan pengaruh visual yang disaksikannya dari berbagai tayangan. Cara yang diterapkan Super Mario untuk menghindar, sepenuhnya dipengaruhi daya defense mekanism yang timbul dari pola pikir pemuda tersebut.

"Faktor utama yang paling mudah masuk dan mempengaruhi sehingga bisa merubah perilaku seseorang adalah informasi visual. Kontribusinya ada, berapa persentasenya kita belum tahu, karena belum memeriksa yang bersangkutan. Yang jelas lebih mudah mencerna sesuatu melalui visual yang dilihat dibanding faktor lainnya," beber Kabag Psikologi Polda Riau, Kompol Novian Susilo Psi, saat diminta menanggapi kasus Mario.

Bahkan jika dipandang dari sisi psikologi, cara pelarian Mario dari rumah serta menghapus akun jejaring sosial Facebook miliknya, adalah bentuk defense mekanism. "Mario ini tahu dirinya tidak tenang atas kasus yang dia lakukan dan jerat hukuman. Maka cenderung orang yang terancam tanpa disadari akan melakukan defense mekanism dengan berbagai cara," gambaran Kompol Novian, Senin (20/4/2015).

Secara kejiwaan, sambungnya, akal sehat akan memicu seseorang untuk membuat taktik menyelamatkan diri. Bahkan reaksi lainnya bisa pula memaksa yang bersangkutan menambah atau mengurangi cerita, bersikap hiperbola dan sebagainya. "Itu bisa dilakukan siapa saja sesuai desakan keadaan. Ini bukti kalau Mario cukup punya kemampuan berfikir," ulasnya kepada GoRiau.com.

Meski demikian, pihaknya tak ingin buru-buru dalam menyimpulkan bagaimana psikologi asli seorang Mario. "Itu semua kan gambaran saja, kita lihat hasil tes besok (Selasa,red). Apakah dia memang ada gangguan atau normal. Kita juga akan matchingkan dengan data keterangan dari orang disekitar lingkungannya," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Mario sempat kabur dari rumahnya dan menghilang selama tiga hari, hingga akhirnya ditemukan di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, Ahad (19/4/2015) sore kemarin. Setelah menjalani proses investigasi oleh pihak otoritas Bandara, Super Mario (sebutan Mario,red) akan diterbangkan ke Pekanbaru pada Senin (20/4/2015) sore ini, untuk diserahkan kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bagian penerbangan.

Lalu pada Selasa (21/4/2015), ia dijadwalkan menjalani tes psikologi oleh tim dari Psikolog Polda Riau. Dalam hal ini, psikolog Polda Riau akan menelusuri pokok pertanyaan berupa uji potensi, daya Kognitif, kepribadian, type dan watak serta menggali motif atas semua perilaku yang dilakukannya, termasuk aksinya menyusup pada ban pesawat Garuda Indonesia dan tujuan keberadaannya di bandara Kualanamu Sumatera Utara. (had)