PEKANBARU, GORIAU.COM - Selama hampir enam jam menjalani tes kejiwaan di ruang gelar perkara Atmani Wedhana, kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Riau, Selasa (21/4/2015), Mario Steven Ambarita akhirnya keluar dengan wajah sumringah. Seperti yang sudah-sudah, pemuda nekat ini hanya bungkam seribu bahasa.

"Aman..Tuntas semua, sudah selesai," jawab penumpang gelap diroda pesawat Garuda Indonesia rute Pekanbaru-Jakarta ini menanggapi dengan santai usai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 16.00 Wib, Selasa sore.

Mario yang terlihat mengenakan jaket andalannya yang dipadu kemeja kaos motif warna-warni itu sekali-kali menunduk lalu tersenyum, sambil berjalan menuju mobil, dengan dikawal oleh anggota Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) serta adik perempuannya yang juga ikut dimintai keterangan tentang si Super Mario.

"Sikit aja, dibawah 10 lah (dibawah 10 pertanyaan yang ditanyakan tim psikologi,red)," kata Mario menjawab singkat pertanyaan awak media.

Bahkan saat ditanya apa tujuan pemuda asal Bagan Sinembah Kabupaten Rohil itu ke Bandara Kualanamu Sumut, ia pun hanya diam lalu menunduk dan tersenyum.

Tak hanya Mario, aksi bungkam ini juga dilakukan anggota PPNS yang mengawalnya, termasuk adik perempuan Mario. "Nantilah ada penjelasan," jawab sang adik saat diwawancarai GoRiau.com.

Singkat cerita, usai keluar dari ruang pemeriksaan, Mario kemudian dibawa dengan mobil berplat BM 543 RI. Tidak diketahui apakah terhadap Mario akan dilakukan penahanan, mengingat dirinya sempat kabur usai dipulangkan ke kampung halamannya, Kabupaten Rohil.

Sementara itu, Kabag Psikologi Polda Riau, Kompol Novian Susilo mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan hasil dari tes psikologi yang dijalani Mario hari ini. "Belum bisa sekarang. Kira-kira dua atau tiga hari kedepan lah, karena harus kita sesuaikan dan pelajari dengan keterangan sejumlah orang dilingkungannya," jawab Kompol Novian.

Yang jelas, sambungnya, Mario bisa menjawab semua pertanyaan tim psikolog dengan baik. "Cukup bagus. Apa yang kita tanya dia jawab. Terlepas apa itu benar atau tidak, kita akan dalami lagi," tukasnya. (had)