PEKANBARU, GORIAU.COM - Kebakaran bangunan di Kota Pekanbaru sejak Januari hingga September 2014 sudah mencapai 110 kasus dengan total kerugian mencapai Rp21,6 miliyar. Sedangkan kebakaran lahan mencapai 114 kasus. 

"Angka kebakaran rentang Januari hingga September di Kota Pekanbaru mencapai 224 kasus," ujar Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru, Zul Azmi kepada GoRiau.com, Jumat (10/10/2014).

Dikatakan Azmi, bila dibandingkan dengan tahun 2013 lalu, kasus kebakaran di KOta Pekanbaru mengalami kenaikan. Dimana, hingga September 2014 saja sudah tercatat 224 kasus. Sedangkan pada tahun 2013 total kebakaran hanya 189 kasus.

"Pada tahun ini, kasus kebakaran paling tinggi terjadi di Kecamatan Tampan, Kecamatan Tenayan Raya dan Kecamatan Bukit Raya," ujar Azmi.

Tingginya kasus kebakaran di Kota Pekanbaru, lanjut Azmi, lebih dominan disebabkan oleh arus pendek. Sementara, penyebab lainnya seperti anti nyamuk bakar dan kompor. "Sekitar 65 persen diakibatkan oleh arus pendek," katanya.

Untuk menekan bertambahnya kasus kebakaran di Kota Pekanbaru, Azmi meminta masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan. "Kalau semua waspada, tentu tidak akan ada kebakaran atau ada kebakaran, tapi bisa diatasi sedini mungkin," katanya. (san)