PEKANBARU, GORIAU.COM - Pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali menjadi korban 'jual nama'. Kali ini, giliran nama Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Riau, Asrizal yang namanya dicatut oleh oknum yang belum diketahui identitasnya.

Berdasarkan pengaduan salah seorang warga Pekanbaru bernama Aini, dirinya menjadi korban penipuan jutaan oleh orang bernama Riko dengan modus akan dijanjikan menjadi pegawai honor di di instansi Pemprov Riau.

Kepada Aini, Riko menjanjikan akan menjadikan Aini sebagai pegawai honorer di BKPPD. Aini dimintai uang senilai Rp8 juta. Ternyata bukan Aini saja yang menjadi korban, setidaknya sudah 8 korban yang melapor ke BKPPD Riau.

"Saya dimintai Rp8 juta, ada 5 teman saya juga dimintai uang dengan jumlah yang bervariasi. Kami dijanjikan akan menjadi pegawai honor di BKPPD Riau," terang Aini.

Dikatakannya, kemudian setelah uang diserahkan, Riko tidak pernah terlihat lagi. "Dihubungi juga tidak bisa," tambah Aini.

Sementara itu, Kepala BKPPD Riau mengakui sudah banyak dihubungi warga. "Saya banyak ditelpon warga dan mempertanyakan akan hal ini. Saya sampaikan bahwa Pemprov Riau, terkhusus BKPPD Riau tidak menerima CPNS dan pegawai honor tahun ini," kata Asrizal, Rabu (30/9/2015) di Pekanbaru.

Disebutkan Asrizal, masyarakat jangan mudah tertipu, apalagi dengan motif oknum tertentu kenal dan dekat dengan pejabat, kemudian dijanjikan menjadi pegawai baik tetap mau pun honor.

"Sejauh ini, sudah ada 8 orang yang menghubungi dan mengadu ke saya. Mereka tertipu dengan jumlah yang bervariasi. Mulai dari Rp8 juta, Rp35 juta, Rp70 juta hingga Rp80 juta," papar Asrizal.***