PEKANBARU - Seorang karyawan perusahaan sawit ternama di Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau berinisial A alias Alek, terpaksa dilarikan ke RSUD Telukkuantan, usai dihakimi ratusan warga yang memergokinya ketika hendak membawa lari seekor kerbau.

Ia dilarikan ke rumah sakit, Kamis (23/6/2016) malam tadi, dalam kondisi luka-luka dan sekarang masih mendapat perawatan intensif oleh tim dokter RSUD. alek tak berkutik setelah diintai warga saat hendak membawa kabur kerbau di area Divisi 6 Sei Kuantan, Desa Seberang Taluk, Kuantan Tengah.

Informasi yang dirangkum GoRiau.com di kepolisian menyebutkan, ulah pelaku terbongkar ketika si pemilik bernama Maknur datang untuk mengecek hewan peliharaannya. Betapa kagetnya, ternyata kerbau tersebut sudah raib dari tempatnya. Penasaran, korban pun berkeliling mencari ternaknya.

Tiga jam mencari, Maknur akhirnya menemukan kerbau ini tengah terikat pada pokok sawit. Sontak ia mengabari temannya, sedangkan ia bersembunyi mengintai pelaku yang kebetulan tidak berada di sana. Berjam-jam menunggu, kesabaran Maknur pun berbuah manis. 

Tiba-tiba Alek muncul. Tanpa ragu ia membuka ikatan tali lalu menarik kerbau ini. Saat itu lah ratusan warga yang sejak tadi mengintai dari kejauhan langsung mengepung pelaku. Dia tak sempat kabur dan akhirnya merasakan aksi main hakim warga yang geram.

Puas melampiaskan amarah, warga kemudian menyerahkan Alek ke Mapolsek Kuantan Tengah dalam kondisi terluka. Oleh polisi, Alek pun dibawa ke RSUD Talukkuantan untuk mendapat perawatan. Kasus ini pun sudah dilaporkan secara resmi oleh korban ke aparat berwajib.

"Barang bukti sudah kita amankan, dan sekarang terduga pelaku masih kita proses terkait laporan ini. Ada dua orang saksi yang juga kita mintai keterangannya," kata Kapolres Kuansing, AKBP Dasuki Herlambang, Jumat (24/6/2016) siang. ***