PEKANBARU, GORIAU.COM - Suasana duka menyelimuti rumah Edrial, korban tabrak lari (26 Juli) lalu di Jalan Utama Simpang Tiga Pekanbaru. Setelah mendapat perawatan di Eka Hospital selama kurang lebih dua minggu, akhirnya tadi pagi, Jumat (8/8/2014), Edrial menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 10 WIB.

Edrial binti Ahmad Tarmizi, ayah satu orang putera ini, setelah dirawat di Eka Hospital dua minggu, masih sempat dirawat di RSUD selama satu hari. Namun, karena luka di bagian kepala dan wajahnya cukup parah, dan mengakibatkan koma dua minggu, nyawanya tak dapat diselamatkan lagi oleh tim medis.

''Hampir dua minggu di Eka Hospital dan satu hari di RSUD. Namun Allah berkehendak lain, tadi jam 10 pak Edrial telah berpulang,'' ujar Lung, salah seorang sahabat Edrial.

Pihak keluarga almarhgum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh teman-teman maupun kerabat apabila semasa hidupnya almarhum ada kesalahan. ''Atas nama keluarga kami mohon maaf apabila semasa hidup almarhum punya kesalahan,'' ujar salah seorang wakil keluarga saat prosesi pemakaman pukul 4 sore selepas Ashar tadi.

Kasus tabrak lari ini tentu menyisakan pekerjaan rumah bagi pihak kepolisian. Kendati telah dilakukan penyelidikan oleh tim Laka Lantas, namun pihak keluarga meminta agar dapat mengungkap siapa pelaku tabrak lari ini. ''Kami mohon aparat terus menyelidiki kasus tabrak lari ini,'' ujar salah seorang tetangga almarhum.

Edrial meninggalkan seorang putra dan seorang istri. Semasa hidup almarhum bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas PU Riau. (***/ybs)