PEKANBARU, GORIAU.COM - Beberapa bakal calon (balon) kepala daerah yang akan memakai perahu Partai Gerindra maju di Rohil dan Dumai mengaku diminta mahar senilai Rp500 juta oleh Ketua DPD Gerindra Riau Marwan Yohanes. Namun tudingan tersebut dianggap Marwan tidak mendasar dan tidak memiliki data yang valid.

Ditemui GoRiau.com di DPRD Riau, Rabu (3/6/2015), Marwan mengaku tidak mau menanggapi tudingan tersebut. Karena proses pencalon tengah berjalan dan suasana politik yang tengah hangat menjelang pelaksanaan Pilkada serentak pada Desember mendatang, isu itu wajar saja berhembus.

"Saya katakan sampai saat ini proses pencalonan kepala daerah masih di tingkat DPC. Kami pihak DPD Gerindra belum menerima laporan siapa yang akan diusulkan. Jadi dari mana jalan saya minta uang. DPD sendiri nanti tugasnya hanya merekomendasikan untuk diteruskan ke DPP Gerindra untuk diputuskan," kata Marwan.

Kalau memang ada menganggap dirinya bermain dalam proses ini, Marwan meminta agar disampaikan saja secara terbuka.

Ia menyebutkan, apa yang dilakukan Partai Gerindra saat ini sesuai dengan proses dan mekanisme yang ada. Apalagi ada aturan yang melarang hal tersebut. "Siapa yang mengatakan itu, sampaikan saja. Saya tak merasa melakukannya," imbuh Marwan lagi.

Mantan Ketua DPRD Kuantan Singingi ini meminta proses demokrasi yang berlangsung jangan memunculkan suasana panas dengan isu yang tak mendasar dan valid.

Dia juga berharap proses penjaringan yang dilakukan DPC segera disampaikan ke DPD, dengan harapan pada akhir Juni mendatang semua calon yang diusulkan sudah diputuskan oleh DPP. "Kami nanti melakukan proses seleksi, secepatnya melaksanakan rapat kordinasi," ulasnya.

Sebelumnya, calon Bupati Rohil dan calon Walikota di Dumai yang melamar perahu Gerindra mengaku diminta oleh Marwan Yohanes biaya sebesar Rp500 juta. Kedua calon yang minta dirahasiakan nama mengatakan, tidak mempermasalahkan soal permintaan tersebut, hanya saja berdasarkan aturan baru, partai tidak boleh melakukan jual beli perahu saat proses Pilkada. "Kami tidak tahu dana yang diminta ini untuk pribadi atau partai," sebutnya.(rul)