PEKANBARU, GORIAU.COM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Riau, akan melanjutkan operasi pasar gas elpiji 3 kilogram di wilayah pinggir kota hingga pasokan normal di pasaran. Saat ini gas 3 kg sulit dicari dan dijual dengan harga antara Rp30 ribu-Rp35 ribu per tabung.

Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Kota Pekanbaru, Mas iIrba Sulaiman mengatakan, pihaknya akan melakukan operasi pasar selagi masih ada keluhan kelangkaan di masyarakat. Operasi pasar dilakukan sejak sepekan ini belum seluruhnya menyentuh wilayah di Pekanbaru. Khususnya daerah pinggiran dan perbatasan.

"Operasi pasar akan terus berlanjut hingga pasokan di masyarakat stabil dan tidak ada kelangkaan," kata Irba.

Untuk hari ini, Disperindag melakukan operasi pasar di Kecamatan Lima Puluh. Sehari sebelumnya juga digelar Padang Bulan Kecamatan Senapelan, Kotatinggi Rumbai Pesisir dan beberapa kecamatan lainnya. Disperindag sudah memulai operasi pasar tabung melon ini dua hari berturut-turut di tujuh lokasi yang diduga mengalami kelangkaan.

Ketujuh lokasi operasi pasar adalah di kantor Disperindag Kota Pekanbaru di Jalan Teratai Kecamatan Sukajadi. Lalu Kantor Lurah Labuhbaru Barat Kecamatan Payung Sekaki, Kantor Lurah Simpangbaru Tampan, Kantor Lurah Lembah Damai Rumbai Pesisir, Kantor Camat Marpoyan Damai, Asrama Pancasila Kecamatan Sail dan Kantor Camat Bukit Raya.

"Pada setiap operasi pasar disediakan  560 tabung gas elpiji. Tidak beroperasinya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) minggu lalu, berdampak pada kelangkaan selama satu minggu," tutupnya.(rul)