PEKANBARU, GORIAU.COM - Dugaan sementara pengeroyokan anggota DPRD Riau, Sugeng Pranoto berlatar belakang ''ribut'' hutang piutang bisnis Quari atau lokasi pasir timbun.

Informasi yang dihimpun GoRiau.com, kisruh bisnis Quari yang digeluti Sugeng sudah terjadi sebelum dirinya terpilih jadi anggota DPRD Riau. Saat itu ada hutang Sugeng yang diduga gagal bayar saat pencairan cek senilai puluhan juta.

''Informasi yang kita peroleh terkait bisnis Quari. Saat itu, Sugeng berhutang Rp 30 juta, dan sudah beberapa kali ditagih. Entah apa sebab, tiba-tiba terjadi pengeroyokan yang menyebabkan Sugeng harus dibawa ke ICU RS Awal Bross. Pelaku sudah beberapa kali menelpon beberapa pengurus, sepertinya masalah itu karena penelpon dan pelaku pengeroyokan juga berasal dari salah satu institusi pemerintah,'' ujar salah seorang pengurus DPD PDIP Riau yang enggan disebutkan namanya kepada GoRiau.com.

Seperti diberitakan sebelumnya, anggota DPRD Riau dari Fraksi PDIP Riau, Sugeng Pranoto dikeroyok orang tak dikenal (OTK), Kamis (15/1/2015) sekira pukul 23.00 Wib. Akibat peristiwa ini, Sugeng terpaksa dilarikan ke RS Awal Bros Pekanbaru dan harus menjalani perawatan intensif.

Informasi yang diperoleh GoRiau.com, saat kejadian Sugeng akan menghadiri rapat persiapan Musda PDIP Riau. Namun tiba-tiba dia dipanggil orang dan setelah itu terjadilah pengeroyokan yang menyebabkan korban babak belur dan harus dilarikan ke rumah sakit.

''Informasi yang kami peroleh, Sugeng mengalami luka serius dan harus menjalani penanganan intensif,'' ujar salah seorang pengurus PDIP Riau kepada GoRiau.com.

Sementara itu, pasca kejadian istri korban Poppy Kusumawati sudah melaporkan kejadian itu ke Polresta Pekanbaru, Jumat (16/1/2015). ''Saya menerima laporan, suami saya dibawa ke rumah sakit Awal Bross karena dikeroyok dan dirawat di ICU. Setelah saya sama di rumah sakit ternyata benar,'' ujar Poppy dihadapan penyidik Polresta Pekanbaru. ***