PEKANBARU - Setelah sempat menjadi sorotan, dan menuai kecaman keras dari masyarakat Riau, atas sikap dan aksi arogansi dari massa kongres HMI asal Sulselbar, khususnya Makassar, perwakilan koordinator massa, akhirnya sampaikan permintaan maaf.

Permintaan maaf tersebut, dilayangkan secara terbuka oleh koordinator massa Sulselbar, Yusuf K Mariajeng, Minggu (22/11/2015) malam, di Purna MTQ, Pekanbaru, Provinsi Riau. "Saya mewakili HMI cabang Makassar meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Riau yang resah dan sudah menganggu ketertiban," sebutnya.

Gesekan yang terjadi sejak semalam, sambung Yusuf, disebabkan tingkah laku rombongannya yang sudah tak terkontrol. Ini disebabkan lantaran adanya situasi yang membuat rekan-rekan HMI berang. "Sebenarnya kami tidak inginkan ini terjadi. Namun ada kondisi yang membuat kami terpaksa melakukan itu," sebutnya.

Ia menilai kalau kejadian-kejadian tersebut lebih kepada insidentil. "Terjadi miskomunikasi antara kami dan pihak panitia penyelenggara kongres, karena tidak ada koordinasi yang bagus, sehingga teman-teman melakukan aksi di luar batas, yang berimbas munculnya rasa tidak nyaman masyarakat Riau khususnya Pekanbaru," paparnya.

Selain meminta maaf kepada seluruh masyarakat Riau, Yusuf juga berterimakasih atas sikap kepolisian, yang mensupport mereka selama di Kota Bertuah. "Kami berharap polisi terus mengawal kami, sehingga hal yang tak diinginkan bisa dihindari dan tidak terjadi lagi," tukas Yusuf.

Namun ia tidak bisa berjanji dan memberikan garansi, jika selanjutnya pelaksaan kongres tetap kondusif, mengingat banyaknya peserta yang hadir. "Kalau ditanya jaminan (tidak rusuh,red), kami tak bisa menggaransi. Kalaupun ada masalah yang muncul nanti, kami akan selesaikan secara internal," tutupnya. ***