PEKANBARU, GORIAU.COM - Aksi loncat dari lantai delapan kamar 801, hotel Arya Duta Pekanbaru oleh salahseorang sindikat bandar narkoba antar provinsi tergolong nekat. Kamar yang jadi persembunyian mantan anggota polisi berinisial ST dan rekannya ZF berantakan, serta kaca jendela pecah, dengan bercak darah pada tirainya.

Pantauan GoRiau.com di kamar 801, tampak kasur kamar sudah berantakan. Sampah berserakan serta bekas minuman dan makanan bercecer mulai dari lantai hingga ke meja kamar hotel. Selain itu, pintu kamar juga rusak berat lantaran didobrak petugas yang sebelumnya mendapat perlawanan oleh penghuni kamar.

Disini terlihat pula bekas pecahan kaca jendela yang jadi akses pelarian ST, hingga meloncat dari ketinggian dan mendarat di beton hotel. Sementara di lantai beton, bercecer pula darah segar. Aksi nekat melarikan diri tersebut juga sempat menyita perhatian pegawai hotel

"Kita terpaksa mendobrak masuk karena dua orang ini mengunci pintu kamar dari dalam. Setelah kita lakukan penggeledahan, petugas menemukan berbagai barang bukti berupa sabu, ekstasi, kartu ATM dan lainnya," kata Kasat Narkoba Polresta Pekanbaru, Kompol Iwan Lesmana Riza.

Terungkapnya jaringan pengedar narkoba antar provinsi ini berawal saat salahseorang kawanan berinisial AN terlibat kecelakaan tunggal dan menyeruduk sebuah mobil Pajero Sport milik petugas kepolisian, Jumat pagi sekitar pukul 06.20 Wib. Setelah dikembangkan, Sat Resnarkoba Polresta berhasil mengamankan 10 orang, dimana dua diantaranya mantan anggota polisi. (had)