PEKANBARU, GORIAU.COM - Ketika Muhammad alias Husnie Thamrin (36) bersama temannya bernama Ambok sedang asyik membahas rencana penutupan tempat hiburan malam (karaoke/pup) C7 Pekanbaru, datang seorang pria dikenal sebagai preman marah-marah dan langsung menghajarnya hingga babak belur.

Kejadian itu berlangsung pada Selasa lalu namun korban baru saja melaporkan peristiwa itu ke Polda Riau dengan alasan bekas penganiayaan yang tak kunjung sembuh.Tempat hiburan malam plus penyedia ruang karaoke C7 berlokasi di Jalan Cempaka, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. Tempat ini selalu dipenuhi pengunjung bahkan pada bulan puasa saat ini.Padahal, menurut catatan kepolisian, beberapa kali dalam razia dadakan, di lokasi itu kerap di temukan barang bukti narkotika jenis ekstasi. Bahkan perdagangan barang haram itu dikabarkan masih marak saat ramadan."Waktu itu, saya sedang berada di lokasi sekitar Jalan Bangka samping Polresta Pekanbaru. Membicarakan hal itu, namun pelaku tiba-tiba datang dan mengancam sambil marah dan memukul," kata korban di kepolisian."Pup C7 akan tetap dibuka, kalau berani silahkan datang biar mati sahid kalian di C7," kata korban menirukan pernyataan tersangka waktu itu.Ketika itu juga, korban kemudian menjawab pernyataan pelaku; "kenapa kamu membeking tempat maksiat?", selanjutnya pelaku yang tidak terima perkataan itu dan langsung menganiaya korban.Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo menyatakan pihaknya telah menerima adanya laporan tersebut dan masih dalam proses. (fzr)