PEKANBARU, GORIAU.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman mendadak dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara, Jakarta, Jumat (4/9/2015). Tebalnya kabut asap yang mengepung Kota Pekanbaru membuat Plt Gubri berangkat melalui Padang, Sumatera Barat.

"Pak Plt Gubri dipanggil Pak Presiden, berangkat kemarin lewat Padang," kata Kepala Biro Humas Setdaprov Riau, Darusman, Sabtu (5/9/2015) di Pekanbaru.

Disampaikannya, pemanggilan Plt Gubri oleh Presiden untuk membahas penanggulangan bencana kebakaran lahan dan kabut asap yang terjadi di Riau beberapa waktu terakhir.

Setidaknya, hampir 10 ribu masyarakat Riau sudah terserang berbagai penyakit akibat asap. Sementara Riau sendiri belum juga mau meningkatkan status Siagar Darurat Asap menjadi Tanggap Darurat.

Plt Gubri sebenarnya memiliki jadwal menghadiri Diskusi Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR), Sabtu (5/9/2015) pagi ini, namun kegiatan itu harus batal.

Diskusi ini menindaklanjuti pertemuan sebelumnya yang meminta kepada Plt Gubernur Riau agar betul-betul selektif dalam menentukan calon Wakil Gubernur Riau dan Sekdaprov Riau serta calon Ketua DPRD Riau pengganti Suparman yang maju di Pilkada Rohul.

FKPMR meminta agar 3 posisi strategis tersebut harus diisi oleh putra Riau asli. Hal ini dilakukan untuk mengejar visi-misi Riau 2020 menjadi Riau menjadi kiblat Budaya Melayu.***