PEKANBARU, GORIAU.COM - Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru Mas Irba H. Sulaiman mengatakan setiap pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) dilakukan dengan kartu kendali. 

"Jika tidak ada kartu kendali, kenderaan tersebut tidak bisa mengisi bahan bakar di SPBU," ujar Mas Irba kepada GoRiau.com, Kamis (16/10/2014) siang. Pemberlakuan kartu kendali tersebut berguna untuk mengantisipasi penimbunan BBM."Karena, dalam perkiraan Pertamina kuota BBM subsidi untuk Riau akan habis pada November mendatang," kata Ma Irba. Sementara, jumlah kenderaan di Riau sangat sedikit dan tidak akan bisa menghabiskan BBM subsidi selama setahun ini."Kalau dilihat dari jumlah kenderaan, tidak sesuai dengan banyaknya BBM subsidi yang habis. Ini memungkinkan adanya permainan industrial," kata Mas Irba.Untuk itu, solusi yang tepat dengan menggunakan kartu kendali dan setiap SPBU akan dipasang CCTV (kamera pengintai). "Jadi, akan ketahuan truk mana yang lebih sering mengisi BBM, jika sudah tidak wajar, itu langsung kami tindak," kata Mas Irba."Jadi, disana kita bisa melihat mana oknum-oknum yang melakukan penimbunan dan menjual BBM subsidi ke industri," tegas Mas Irba.Dikatakan Mas Irba, untuk tahap awal Kota Pekanbaru sebagai percontohan awal dan kedepannya akan diikuti seluruh kabupaten kota se-Riau. "Untuk tahap awal, Pekanbaru dijadikan sebagai percontohan penggunaan kartu kendali tersebut," katanya. (san)