PEKANBARU, GORIAU.COM - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau mencatat hingga April 2015, Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 6,87 persen. Ternyata inflasi yang selalu berubah-ubah itu disebabkan oleh 5 jenis barang harian.

Diantaranya beras, cabe merah, bawang merah, daging sapi dan daging ayam. "Lima jenis barang tersebut yang sangat mempengaruhi terjadinya inflasi di Riau," kata Kepala BI Perwakilan Riau, Mahdi Muhammad, Senin (25/5/2015).

Barang-barang tersebut diakuinya menjadi bahan kebutuhan harian oleh masyarakat. BI bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan mencarikan solusi tepat untuk inflasi yang cukup tinggi ini.

"Apakah nantinya bahan-bahan tersebut lebih baik diproduksi sendiri atau didatangkan dari daerah lain. Kita akan koordinasi dengan pihak terkait," kata Mahdi.

Namun angka inflasi Riau yang berada pada 6,87 persen pada April 2015 tersebut sedikit menurun dibanding akhir 2014 lalu. Dimana pada Desember 2014, BI Perwakilan Riau mencatat inflasi sebesar 8,65 persen.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, mengakui bahwa sebagian besar barang harian di Riau mempengaruhi perubahan inflasi setiap saat.

"Kita akan monitor ini terus. Inflasi di Riau memang banyak dipenagruhi oleh harga-harga barang seperti cabe, bawang merah, daging dan lainnya," terang Andi Rachman.

Untuk itu, kata Andi, Pemprov Riau bersama Kabupaten dan Kota akan mendorong secara strategis program Swasembada Pangan yang digaungkan Pemerintah Pusat. "Dengan ini harusnya kita sudah bisa mengejar ketertinggalan," tegas Andi.***