PEKANBARU, GORIAU.COM - Selama 16 hari digelarnya operasi Ketupat Siak 2015, Kepolisian Daerah (Polda) Riau mencatat adanya penurunan jumlah kasus kecelakaan selama mudik lebaran. Meski begitu, jumlah korban akibat kasus jalan raya justru meningkat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Minggu (26/7/2015) siang menyebutkan, bila dibanding tahun 2014, kasus kecelakaan alami penurunan sebanyak empat kasus. Bila tahun lalu ada 51 kasus, maka di 2015, kasus kecelakaan untuk keseluruhan Riau hanya 47 kasus.

Meski demikian, jumlah korban akibat kecelakan malah meningkat. Untuk korban meninggal dunia tercatat sekitar 26 orang, sementara di 2014 hanya 22 orang. Untuk korban luka berat tercatat 42 orang (di 2015), sedangkan di tahun lalu, hanya 31 orang.

"Luka ringan juga meningkat enam orang, dari sebelumnya (2014) 58 orang dan meningkat menjadi 64 orang (2015)," katanya.

AKBP Guntur yang dihubungi GoRiau.com mengatakan, selama 16 hari dilaksanakan operasi Ketupat Siak (berakhir pada 25 Juli 2015,red), jalur yang terpantau paling banyak volume kendaraannya terdapat di lintas Barat, yang hubungkan Riau dengan Sumatera Barat.

Bahkan, hingga Sabtu (25/7/2015) sejumlah pemudik yang didominasi oleh kendaraan roda dua dan empat masih terlihat memenuhi ruas jalan lintas Barat. "Tapi masih tetap lancar hingga tengah malam tadi. Polisi dan jajaran lainnya juga masih menempati pos pengamanan dan pelayanan," imbuhnya.

"Yang jelas selama arus mudik tahun ini, tidak ada kasus kecelakaan lalu lintas yang menonjol. Mayoritas oleh roda dua dan kendaraan pribadi jenis roda empat," tutup Guntur. (had)