PEKANBARU, GORIAU.COM - Prediksi El Nino (kemarau panjang) yang diprediksi berlangsung hingga Oktober 2015 mendatang membuat wilayah-wilayah rawan kebakaran lahan seperti Riau menyiapkan langkah antisipasi secara berkelanjutan.

Untuk Sumatera, selain Riau, Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan juga menjadi 'langganan' terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Riau juga memutuskan untuk memperpanjang Status Siaga Darurat Penanggulangan Karhutla dan Kabut Asap.

Surat Pengumuman Gubernur Riau Nomor 31/ PENG/2015, yang berlaku sejak 1 April 2015 akan berakhir pada 31 Agustus 2015 mendatang. Untuk itu, Pemprov Riau memutuskan untuk memperpanjang status mulai 1-30 September 2015.

"Berdasarkan rapat dengan Tim (Satgas), status Siaga Darurat disarankan untuk diperpanjang, dan akan kita perpanjang. Ini sebagai antisipasi prediksi El Nino hingga Oktober," kata Pelaksana Tugas Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman.

Berdasarkan data dari Satgas Karhutla Riau, terhitung hingga Agustus, sekitar 2 ribu lahan hangsu terbakar. 1.900 diantaranya sudah berhasil dipadamkan. Jumlah tersebut hanya sekitar 10 persen dibandingkan luas kebakaran tahun 2014 yang mencapai 22 ribu hektare.

Perpanjangan status ini, kata Andi Rachman, juga terus menggiatkan operasi tim satgas, baik darat, udara hingga tim modifikasi cuaca. "Itu akan terus kita lakukan, memantau daerah yang berpeluang dan terkena," sambung Andi.***