PEKANBARU, GORIAU.COM - Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) Riau menyatakan, bahwa dalam satu bulan terakhir, sudah 1.246 hektar luas lahan di provinsi Riau hangus terbakar. Dari itu semua, terdapat empat Kabupaten Kota yang menjadi penyumbang tertinggi kasus Karlahut.

Empat Kabupaten Kota di Riau yang menjadi penyumbang tertinggi kebakaran lahan dan hutan yakni Kabupaten Rokan Hilir dengan 400 hektar, Pelalawan 232 hektar, Bengkalis dengan 177 hektar dan Kota Dumai dengan total luas lahan yang terbakar mencapai 124 hektar.

Komandan Korem 031 Wira Bima Brigjen TNI Nurendi, selaku kepala Satgas Karlahut Riau, Senin (26/7/2015) menyatakan, dari total kebakaran lahan dan hutan yang mencapai 1.246 hektar tersebut, 1.125 hektar diantaranya telah berhasil dikendalikan oleh tim pemadam, baik darat dan udara. 

Meski demikian, pihaknya tetap mengantisipasi kemunculan api, mengingat lahan ini didominasi gambut, ditambah lagi cuaca Riau memasuki musim kemarau. "Jika tidak diawasi, lahan yang sudah padam akan kembali berasap, makanya kita intensifkan penjagaan," sebutnya.

Terkait hal serupa, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger menambahkan, bahwa saat ini terdapat dua heli yang disiapkan untuk melakukan bom air di Riau, yakni Sikorsky dan heli MI 171. "Selain itu tim Satgas gabungan juga menyiapkan pesawat Hercules guna melakukan teknologi modifikasi cuaca untuk menurunkan hujan di Riau," katanya.

Hari ini (Senin,red), Satgas Karlahut Riau memfokuskan heli Sikorsky dan heli MI 171 untuk melakukan pengeboman air di Kabupaten Indragiri Hilir dan Pulau Rupat, Bengkalis, mengingat hasil pantauan, di dua lokasi ini titik api cukup meningkat. Bahkan Satgas Karlahut juga fokus melakukan pengeboman air di Cagar Biosfer Taman Nasional Tesso Nilo yang turut terbakar. (had)