PEKANBARU, GORIAU.COM - Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Riau tetap mempertahankan Asmaul Husna, karatekanya yang berhasil mengukir sejarah emas pertama bagi Riau pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 lalu.

Husna mengutarakan keinginannya untuk bergabung bersama tim karate Jawa Barat dengan alasan ingin kuliah di sana. Namun permintaan tersebut tidak bisa dipenuhi Forki Riau.

Karena Husna dinilai masih berpotensi dan menjadi andalan Riau saat ini. Forki Riau hanya bisa melepas Husna ke Jabar sebatas keinginan untuk melanjutkan pendidikan di sana.

"Tapi kalau pindah, kita tidak bisa rekomendasi," kata Ketua Umum Pengprov Forki Riau, H Dheni Kurnia.

Keinginan Husna ingin pindah ke Jabar diduga adanya tawaran dari Jabar sebagai tuan rumah PON XIX 2016 mendatang. Dimana memang tidak sedikit atlet-atlet berpotensi, baik dari Riau maupun daerah lainnya ditawarkan untuk bergabung.

Saat ini kasus Husna sudah diserahkan ke sidang Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI). "Kita tetap mempertahankan Husna, apa pun alasannya," sambung Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau ini.

Husna merupakan karateka asal Nangroe Aceh Darussalam yang direkrut Riau jelang berlangsungnya PON XVIII tahun 2012 lalu. Ditangani pelatih Riau, Husna berhasil mempersembahkan medali emas yang sekaligus merupakan sejarah baru dunia karate Riau.***