SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Bupati Siak, H Syamsuar MSi mengakui sebelum menyelenggarakan kegiatan Tour de Siak (TdS) yang dimulai tahun 2013 lalu, dirinya bersama tim mengunjungi Provinsi tetangga Sumatera Barat untuk mempelajari Tour de Singkarak yang sudah masuk agenda Nasional.

"Sebelum TdS kita laksanakan tahun lalu, kita belajar ke Sumbar untuk mengetahui bagaimana Tour de Singkarak berhasil. Saya temui Walikota Bukit Tinggi dan panitia lokal untuk belajar dari mereka," kata Syamsuar saat menggelar Konferensi Pers di Gedung Maharatu, Siak, Rabu (17/9/14).

Ikut mendampingi Bupati, Dirjen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prof Ahmadsyah, Kadisparpora Siak Hendrisan dan Kadisperindag Siak Wan Bukhori.

Dikatakan Bupati, agar TdS masuk agenda nasional banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Sama halnya Tour de Singkarak, awalnya juga sulit mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Namun, karena panitia lokal konsisten melaksanakan setiap tahun, akhirnya Tour de Singkarak menjadi agenda nasional.

"Tour de Singkarak udah masuk tahun ke enam, kita baru dua tahun. Makanya kita terus konsisten untuk menggelar TdS tiap tahun. Mudah-mudahan dalam dua atau tiga tahun ini TdS diakui pemerintah pusat sehingga menjadi agenda nasional," harap Syamsuar.

Dirjen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prof Ahmadsyah menjelaskan dampak positif dari pelaksanaan TdS di Siak. Dimana, kalau diramu dengan baik, akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dan juga potensi pariwisata.

"Multi efek kegiatan TdS ini tentu positif bagi Siak. Dengan adanya bazar UMKM, memberi kesempatan bagi tamu untuk mengetahui kekayaan Siak, termasuk potensi pariwisata. Sehingga, memancing minat bagi investor untuk berinvestasi di Siak," jelasnya.

Kadisparpora Siak yang juga sekretaris panitia lokal TdS Hendrisan menambahkan, ada sejumlah indokator yang harus dipenuhi sebelum TdS masuk agenda nasional. Diantaranya, panjang etape, kondisi lintasan, jumlah peserta dan lain sebagainya.

"Apabila nantinya TdS masuk agenda nasional, maka setiap pebalap di Indonesia wajib mengikuti TdS karena ada poin yang diberikan pihak PB ISSI. Kita berharap dalam waktu dua tahun ini, TdS diakui pusat juga seperti Tour de Singkarak," pungkasnya.(nal)