TELUK KUANTAN, GORIAU.COM - Warga yang menonton Pacu Jalur di Tepian Narosa Teluk Kuantan merasa resah dengan ulah pelaku jasa penyebrangan. Pasalnya, ketika dua buah jalur mulai berpacu, alat transportasi sejenis 'pompong' masih beroperasi.

"Kami sangat risih melihat pompong yang bolak-balik menyebrang," ujar Rino, warga Kuansing saat berbincang-bincang dengan www.goriau.com, Sabtu (23/8/2014).

Dikatakan Rino, keberadaan pompong jelas-jelas mengganggu gelanggang Tepian Narosa. Dimana, selain mampu menghalangi pandangan anak pacuan, pompong tersebut juga mengganggu pemandangan penonton.

"Ini jelas-jelas mengganggu pemandangan dan berpotensi merusak arena berpacu," katanya. Rino menilai, Panitia Pelaksana Pacu Jalur Nasional 2014 ini kurang tegas terhadap penyedia jasa penyebrangan.

"Panitia kurang tegas dalam mensterilkan arena pepacuan. Harusnya, selama pacu tidak ada aktivitas lain di sekitar arena," ulas Rino.

Jika aktivitas pompong masih dibiarkan, kata Rino, maka peristiwa berdarah beberapa tahun silam kemungkinan akan terjadi. Dimana, adanya tabrakan antara jalur yang sedang berpacu dengan pompong.

"Kalau tak mau peristiwa berdarah di Tepian Narosa terulang, panitia harus tegas dalam mensterilkan arena pepacuan," pungkasnya.(san)